Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembangin Pariwisata, Wagub Bali Gandeng PHRI

Sabtu, 5 Februari 2022 16:56 WIB
Rakerda PHRI. (Foto: Antara)
Rakerda PHRI. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali untuk memikirkan dan merumuskan konsep masa depan pariwisata setempat.

"Perkembangan pariwisata tak bisa dilepaskan dari berbagai faktor pendukung seperti sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan," kata Wagub Bali saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II PHRI Bali di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (6/1).

Menurut dia, saat ini pelaku usaha bidang pariwisata saat ini menghadapi situasi pelik. Salah satunya keputusan PHK dan tuntutan karyawan untuk kembali dipekerjakan secara penuh karena menganggap situasi mulai pulih.

Baca juga : PKS Sedang Gelar Rakernas, Warganet Minta Ini

"Masyarakat kita saat ini sensitif dan mudah tersinggung karena tekanan ekonomi yang menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran," ucap pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.

Menurut dia, faktor lain yang patut diperhitungkan adalah politik, karena 2023 sudah masuk tahun politik sebagai bagian dari persiapan perhelatan Pemilu Serentak 2024. Salah satu konsekuensinya adalah fokus pemerintah terhadap sektor pariwisata bisa jadi sedikit berkurang karena harus fokus pada hajatan besar.

"Pemprov Bali saat ini tengah menggenjot sejumlah pembangunan infrastruktur seperti jalan pintas, Pusat Kebudayaan Bali (PKB) dan penataan kawasan Besakih. Saya memprediksi, penataan infrastruktur ini akan mempengaruhi peta dan wajah pariwisata Bali," katanya.

Baca juga : IMI-Kemenparekraf Teken MoU Pengembangan Pariwisata Melalui Kegiatan Otomotif

Berikutnya adalah faktor budaya yang belakangan mengalami pergeseran. Ia mencontohkan mulai berkurangnya prosesi Ngaben besar yang dulunya menjadi salah satu daya tarik pariwisata.

"Oleh karena itu, para pelaku pariwisata saya minta kembali mencermati apakah tetap menjadikan kegiatan upacara sebagai andalan atau berupaya mengimbanginya dengan pengembangan alternatif lain," katanya.

Pada bagian lain, Wagub Cok Ace juga menyinggung kecenderungan pariwisata yang mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Ia berharap pelaku usaha pariwisata di Bali tetap optimis dan tak berkecil hati.

Baca juga : Kemenperin Fasilitasi Kemitraan IKM Dengan Perhotelan

Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata tak semata membutuhkan dukungan kelengkapan infrastruktur. "Yang tak kalah penting adalah dukungan sumber daya manusia dan saya yakin Bali sejauh ini masih unggul," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda PHRI Perry Markus mengatakan, agenda ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Rakercab dan merupakan amanat dari AR/ART organisasi. Rakerda dilaksanakan dengan sederhana menyesuaikan dengan kondisi prihatin yang dihadapi pelaku pariwisata Bali dan juga sejalan dengan penerapan protokol kesehatan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.