Dark/Light Mode

Airlangga: Presidensi G20 Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi Global Berkelanjutan

Kamis, 17 Februari 2022 11:28 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Presiden COP26 United Kingdom Alok Sharma usai pertemuan yang membahas isu strategis kedua pihak, Rabu (16/2). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Presiden COP26 United Kingdom Alok Sharma usai pertemuan yang membahas isu strategis kedua pihak, Rabu (16/2). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan upaya Presidensi G20 Indonesia, untuk mendorong pemulihan ekonomi global yang berkelanjutan, dalam pertemuannya dengan Presiden COP26 United Kingdom Alok Sharma di Jakarta, Rabu (16/2).

 

 

Pertemuan yang juga dihadiri oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins dan UK COP26 Envoy John Murton, membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian kedua pihak.

Baca juga : Airlangga: Indonesia Gunakan Presidensi G20 Untuk Perjuangkan Aspirasi Dan Kepentingan Negara Berkembang

Antara lain, soal sinergitas COP26 dan G20 dengan Indonesia sebagai Presidensi, upaya dan langkah global menuju net zero emission, transisi energi, serta kerja sama dalam konteks hubungan bilateral Indonesia-Inggris.

Selanjutnya, pemerintah Indonesia juga menghargai rangkaian proses, kegiatan dan outcome yang dihasilkan dari Forest, Agriculture and Commodity Trade (FACT) Dialogue yang dipimpin Indonesia bersama Inggris,  selaku Co-chair selama 2021.

Dalam proses dialog dengan kerangka multilateral yang telah diikuti oleh lebih dari 28 negara, Inggris selaku penggagas Dialog akan menindaklanjuti kesepakatan FACT Dialogue. Sebagaimana terangkum dalam dokumen Roadmap for Actions yang diluncurkan di sela COP26 di Glasgow, November 2021.

Saat ini, pemerintah Indonesia tengah melakukan review atas hasil outcome FACT Dialogue dimaksud. Serta format partisipasi ke depan.

Baca juga : Robert Alberts Gondok Persib Ditahan PSIS Semarang

Dari aspek kerja sama bilateral dengan Inggris, Menko Airlangga Hartarto mengharapkan agar rencana penerapan standar keberlanjutan terhadap sejumlah komoditas pertanian, perkebunan, dan kehutanan yang tengah dilakukan Inggris, tidak akan menghambat dan menjadi barrier perdagangan bilateral kedua negara.

Penting bagi semua negara, untuk mengedepankan kerjasama yang saling menguntungkan guna pemulihan ekonomi.

Terkait tindak lanjut hasil Konferensi COP26 di Glasgow yang telah menghasilkan Glasgow Climate Pact, Alok Sharma menyatakan, pihaknya berkomitmen mengimplementasikan kesepakatan tersebut dengan seluruh stakeholders.

Termasuk, dengan President Designate COP27 Mesir dan Presidensi G7 Jerman.

Baca juga : Presidensi G20 Indonesia Dipuji Menlu AS

Presidensi G20 Indonesia diyakini mampu mencapai sinergitas di berbagai sektor dan isu dalam rangka penanganan perubahan iklim. Serta menurunkan emisi gas rumah kaca secara global.

Untuk itu pihak Alok Sharma menyatakan siap mendukung Indonesia, dalam rangka implementasi kesepakatan Glasgow tersebut, seiring Presidensi di G20.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan prioritas Presidensi G20 yang difokuskan pada arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan yang secara khusus berkaitan erat dengan kesepakatan COP26. Yakni transisi energi untuk penurunan emisi karbon.

Presidensi G20 Indonesia memandang penting perlunya langkah konkret bersama di ketiga area prioritas tersebut, dalam rangka menuju pemulihan global yang berkelanjutan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.