Dark/Light Mode

Angkat Isu Kesehatan Global

Presidensi G20 Indonesia Dipuji Menlu AS

Selasa, 15 Februari 2022 18:07 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken (Foto AFP)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken memuji kepemimpinan Indonesia dalam membahas isu kesehatan global dalam forum kelompok 20 negara ekonomi besar dunia (G20).

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Selasa (15/2), Menlu AS Blinken mengatakan, dunia harus menatap masa depan dan memperkuat keamanan kesehatan global untuk menghadapi keadaan darurat.

Baca juga : Bakrie Center Foundation Kolaborasi Dengan GHSC Dan B20 Indonesia

"Saya ingin memuji karena Presidensi G20 Indonesia tahun ini telah menggerakkan kita semua dalam hal ini," kata Blinken pada Pertemuan Aksi Global Covid-19 atau Covid-19 Global Action Meeting,Senin (14/2).

Menurut Blinken, pertemuan itu merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan bersama. Yakni pemulihan kesehatan global. Pada pertemuan itu, Blinken juga menekankan kenyataan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Baca juga : Menhan Prancis, Menlu Retno Bahas Kerja Sama Pertahanan Hingga Kolab Presidensi G20 Dan Uni Eropa

Ia mencatat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan target vaksinasi Covid-19 mencapai 70 persen dari populasi di setiap negara, pada September tahun ini. Tapi pencapaian itu masih jauh.

Apalagi, sebuah studi baru-baru ini menemukan, 80 persen populasi di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi telah divaksin. Sementara tingkat vaksinasi di negara-negara berpenghasilan rendah, yang mendapat vaksin kurang dari 11 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.