Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Transformasi Himbara Dongkrak Kinerja Ekonomi

Senin, 21 Februari 2022 20:00 WIB
Ilustrasi Himbara. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Himbara. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) dinilai mampu menjadi motor pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi.

Peran proaktif bank-bank pelat merah pun diharap dapat tetap berlanjut tahun ini guna memulihkan sekaligus membantu ekspansi para pelaku bisnis.

HIMBARA berhasil mencatatkan kinerja cemerlang di sepanjang 2021. Kelompok bank milik pemerintah yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI dan BTN secara total mampu meraup laba sebesar Rp.72,05 triliun pada akhir Desember 2021. Pencapaian ini tercatat melesat 78,06 persen dari perolehan laba tahun 2020 sebesar Rp.40,34 triliun.

Baca juga : Dubes Husin Bagis Sibuk Cari Lowongan Untuk Pekerja Indonesia

Apabila dirinci, secara total di sepanjang 2021, BRI mampu mencetak laba sebesar Rp.30,76 triliun, Mandiri Rp 28,03 triliun, BNI Rp 10,89 triliun dan BTN mampu menyumbang laba senilai Rp 2,37 triliun.

Pengamat Perbankan Paul Sutaryono mengatakan kinerja HIMBARA tergolong sangat positif. Terlebih, Himbara memiliki tugas sebagai agent of development, sehingga dituntut oleh banyak pihak untuk menjadi pionir dalam menggairahkan sektor riil.

Bank-bank milik pemerintah ini aktif mencari ceruk pertumbuhan berkualitas di masa pandemi agar penyaluran dapat tumbuh lebih positif pada tahun kedua pandemi. Hal ini pula yang akhirnya berdampak pada penyerapan tenaga kerja kembali guna meningkatkan kembali kapasitas produksi industri, sekaligus memulihkan daya beli masyarakat.

Baca juga : Aksi Buyback Saham Dongkrak Kinerja BRI

“Caranya bank pemerintah wajib mengucurkan kredit ke sektor yang mampu menyerap banyak tenaga kerja. Untuk itu, bank pemerintah suka tak suka harus menyalurkan kredit ke sektor manufaktur, pertanian, dan infrastruktur,” sebutnya, Senin (21/2).

Sebagai gambaran, BNI misalnya, bank yang diberi mandat sebagai bank Himbara yang go global. Paul berpendapat, sejatinya spesialisasi bisnis BNI di segmen perdagangan internasional (trade finance) sudah berjalan lama.

Hal ini didukung dengan minimal enam kantor cabang luar negeri. Sebut saja, New York, Tokyo, London, Hong Kong, Singapura, dan Seoul.

Baca juga : Transaksi QR Antar Negara Dukung Integrasi Keuangan ASEAN

"Apalagi jumlah kantor cabang luar negeri akan terus bertambah sebagai sayap bisnis internasional,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.