Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenperin Targetkan Subtitusi Impor 35 Persen Bisa Tercapai Tahun Ini

Senin, 7 Maret 2022 17:59 WIB
Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Ignasius Warsito. (Foto: ist)
Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Ignasius Warsito. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan program substitusi impor 35 persen akan tercapai pada tahun ini.

“Kami targetkan substitusi impor 35 persen bisa tercapai tahun ini. Pada tahun lalu targetnya 22 persen,” ujar Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Ignasius Warsito saat berbincang dengan Forum Wartawan Industri (Forwin), Senin (7/3).

Baca juga : Begini Cara Lapor SPT Pajak Tahunan Secara Online

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melakukan justifikasi terhadap yang ada di sektor Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT). Apalagi kontribusi sektor IKFT dalam subtitusi impor mencapai 60 persen.

Menurut dia, program substitusi impor 35 persen yang dicanangkan Kemenperin bertujuan untuk memperdalam struktur industri dalam negeri dari hulu ke hilir. Jadi tidak hanya bicara menurunkan importasinya, tapi menciptakan rantai pasok sekaligus memperdalam struktur industrinya.

Baca juga : Bank DKI Dinobatkan Sebagai BUMD Terbaik Di Tahun Macan Air

Selain itu, program tersebut juga akan mendorong serapan tenaga kerja di dalam negeri atas kehadiran investasi produk-produk yang selama ini masih diimpor.

"Dibutuhkan juga penerapan beberapa instrumen perdagangan. Misalnya larangan terbatas (Lartas), supaya bisa menghambat produk hilir impor yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri untuk masuk," ujar Warsito. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.