Dark/Light Mode

Menlu Retno: Presiden Ukraina Mau Ke Indonesia Tahun Ini

Kamis, 17 Februari 2022 20:46 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (Foto Twitter/Menlu_RI)
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (Foto Twitter/Menlu_RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi telah menelepon Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. Pembicaraan dengan kedua menteri luar negeri tersebut dilakukan secara terpisah.

Pada kesempatan tersebut, Menlu Retno mengatakan, kepada masing-masing menlu, posisi Indonesia mengenai konflik Rusia Ukraina. Hal itu diungkapkannya melalui akun Twitter Kementerian Luar Negeri (Kemlu_RI).

Para pendemo membawa bendera Ukraina berunjuk rasa menentang serangan Rusia, di pusat kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, Sabtu, 5 Februari 2022. (Foto Associated Press/Evegeniy Maloletka)

"Isu Ukraina dibahas dan saya sampaikan kembali posisi Indonesia seperti dalam Twitter Kemlu," kata Menlu Retno saat jumpa pers virtual dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kamboja (KBRI Phnom Penh), Kamis (17/2).

Baca juga : Mikael Jasin Berharap Industri Kopi Indonesia Makin Dikenal Di Kancah Internasional

Adapun melalui akun Twitternya, Kemlu RI menyampaikan, Indonesia terus mengikuti dan memberi perhatian terhadap siutasi terkini di perbatasan Ukraina dan Rusia. Kemlu RI juga menyatakan, Indonesia meminta kedua belah pihak untuk menahan diri.

"Indonesia mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi keberhasilan dialog dan diplomasi. Konflik tidak menguntungkan siapapun," tulis Kemlu RI seperti dikutip dari akun Twitter resmi, @Kemlu_RI.

Selain membahas konflik Rusia Ukraina, Retno juga membahas penguatan kerja sama bilateral, terutama terkait dengan persiapan penyelenggaraan Indonesia-Russia Industrial Exhibition (Innoprom). Sementara, dengan Menlu Ukraina, Retno membahas soal persiapan rencana kunjungan Presiden Ukraina ke Indonesia tahun ini.

Baca juga : Ketegangan Rusia-Ukraina Mereda, Rupiah Menguat Lagi

Selain penguatan kerja sama politik, kedua negara juga sepakat mengenai memperkuat kerja sama ekonomi antara lain melalui negosiasi preferential trade agreement (PTA)," kata Retno.

Imbauan Untuk WNI

Sejauh ini, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha memberikan imbauan kepada WNI untuk tidak berpergian ke Ukraina.

Baca juga : Alhamdulillah, Utang Indonesia Turun Tipis

"Kami juga mengimbau bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Ukraina dalam waktu dekat kiranya dapat menunda perjalanan, hingga kondisi lebih baik," kata Judha saat jumpa pers virtual, Kamis (17/2).

Judha sebelumnya memastikan jika kondisi terkini WNI di Ukraina tidak berada dalam ancaman. Sebaliknya, situasi di Ukraina relatif masih kondusif.

KBRI Kiev terus memantau situasi terbaru. Saat ini, tercatat ada 138 WNI yang tinggal di Ukraina dan KBRI belum mengimbau mereka untuk meninggalkan Ukraina. WNI dianjurkan agar tidak hilang kontak dan terus berkomunikasi jika situasi yang tidak diinginkan terjadi. Kemlu RI telah menyusun rencana jika terjadi eskalasi di Ukraina di kemudian hari.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.