Dark/Light Mode

PLN: Listrik Aceh Padam Akibat Gangguan Pasokan LNG Arun

Minggu, 13 Maret 2022 16:10 WIB
Ilustrasi. PLN mengoperasikan 10 pembangkit berbahan bakar minyak untuk meminimalisir pemadaman listrik ke pelanggan
Ilustrasi. PLN mengoperasikan 10 pembangkit berbahan bakar minyak untuk meminimalisir pemadaman listrik ke pelanggan

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menyatakan gangguan pada instalasi regasifikasi milik PT Perta Arun Gas (PAG) di Arun telah menyebabkan terhentinya pasokan LNG ke sejumlah pembangkit milik perseroan.

Hal ini mengakibatkan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan listrik sebesar 1.124 megawatt (MW).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri menjelaskan, gangguan yang terjadi di fasilitas regasifikasi PAG Arun milik anak usaha PT Pertamina (Persero) pada Sabtu (12/3) pukul 08.30 WIB, telah menyebabkan terhentinya pasokan LNG pada berhentinya pengoperasian PLTMG Arun, MVPP Belawan, MPP Paya Pasir dan PLTG Nanjing.

Baca juga : Kalau Nggak Enak Badan, Jangan Paksakan Naik KRL

Ia menekankan tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN, pemadaman listrik murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG.

"PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi  dampak pemadaman tersebut ke pelanggan. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman para pelanggan yang mengalami pemadaman," ungkap Parulian.

Parulian menjelaskan, PLN telah mengaktifkan seluruh pembangkit listrik tenaga diesel di Belawan dan Paya Pasir.

Baca juga : PLN Segera Rampungkan Proyek SUTET-GITET 275 kV

Serta mengoptimalkan transfer daya pada jalur backbone 275 kV dari Sumatera Bagian Selatan dan Tengah menuju Sumatera Bagian Utara, sehingga subsistem Sumatera Utara berhasil aman dari pemadaman.

Untuk subsistem Aceh dengan beban puncak 530 MW, PLN juga mengoperasikan seluruh unit pembangkit BBM untuk memperkuat suplai listrik dari PLTU Nagan Raya 2x100 MW.

Namun kapasitas pasokan listrik masih di bawah beban puncak sebesar 83,13 MW, sehingga 2.580 gardu distribusi, 29 penyulang mengalami pemadaman.

Baca juga : Didukung Listrik PLN, Petani Muda Ini Bawa Pertanian Bali Kian Modern

"Terpaksa pukul 20.15 WIB mulai dilakukan pemadaman listrik ke 179.266 pelanggan atau setara 150,6 MWh di sebagian wilayah Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Tamiang," terang Parulian.

Parulian memastikan seluruh pembangkit dan infrastruktur kelistrikan di Sumatera Bagian Utara dalam kondisi aman, sehingga bisa dioperasikan kembali saat pasokan gas dari instalasi regasifikasi milik Perta Arun Gas sudah normal kembali.

"Alhamdulillah pada pukul 21.30 WIB, LNG mulai mengalir dan semua beban padam sudah kembali normal pada pukul 22.20 WIB," ungkap dia. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.