Dark/Light Mode

Menperin: Diskon PPnBM Kerek Produksi Mobil Sampai 66,8 Persen

Rabu, 16 Maret 2022 13:02 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga kiri) tengah berbincang dengan Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda (kedua kiri) didampingi Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto (kedua kanan) dan jajaran direksi TAM Anton Jimmi Suwandy (kiri) serta Fumitaka Kawashima (kanan) saat mengunjungi booth Toyota pada penyelenggaraan GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2022, di JCC Senayan Jakarta (15/3). Selain kendaraan elektrifikasi listrik berbasis HEV, PHEV dan BEV, TAM pada GJAW 2022 juga menghadirkan beberapa kendaraan berbasis ICE (Internal Combustion Engine) salah satunya All New Avanza 1.5 G M/T yang ikut mensukseskan program diskon PPnBM 2022 dari Pemerintah bersama 13 tipe dari 4 model Toyota lainnya. (Foto: ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga kiri) tengah berbincang dengan Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Susumu Matsuda (kedua kiri) didampingi Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto (kedua kanan) dan jajaran direksi TAM Anton Jimmi Suwandy (kiri)�serta Fumitaka Kawashima (kanan) saat mengunjungi�booth�Toyota pada penyelenggaraan GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2022, di JCC Senayan Jakarta (15/3). Selain kendaraan elektrifikasi listrik berbasis HEV, PHEV dan BEV, TAM pada GJAW 2022 juga menghadirkan beberapa kendaraan berbasis ICE (Internal Combustion Engine) salah satunya All New Avanza 1.5 G M/T yang ikut mensukseskan program diskon PPnBM 2022 dari Pemerintah bersama 13 tipe dari 4 model Toyota lainnya. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sektor kendaraan bermotor mampu meningkatkan produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih tahun 2021 sebesar 66,8 persen dari tahun sebelumnya.

”Hasil capaian program insentif PPnBM DTP terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan hingga hampir mendekati pencapaian produksi sebelum terjadinya Covid-19. Kebijakan ini juga mampu menghindarkan terjadinya PHK pada sektor industri otomotif,” paparnya usai mengunjungi booth Toyota di Gaikindo Jakarta Auto Week di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Sinar Mas Kerek Produksi Migor

Dengan alasan itu, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan stimulus PPnBM DTP tahun 2022 untuk dua segmen mobil baru, yaitu Kendaraan Bermotor Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH) serta mobil dengan kapasitas isi silinder kurang dari 1.500 cc. 

“Tujuannya, selain untuk menjaga momentum pemulihan sektor otomotif, juga mengurangi efek market shock akibat perubahan skema tarif PPnBM sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomot 73 Tahun 2019 Jo 74/2021,” jelasnya.

Baca juga : Menperin: Hilirisasi Mineral Kerek Produksi Katoda Tembaga

Agus menambahkan, industri otomotif adalah kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri alat angkutan. Saat ini, terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dengan nilai investasi sebesar Rp 139,37 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Di samping itu, pangsa pasar ekspor produk otomotif untuk KBM 4 atau lebih termasuk komponen telah mencapai lebih dari 80 negara dengan kinerja pada periode tahun 2021 tercatat sebanyak 294 ribu unit kendaraan CBU dengan nilai sebesar Rp 52,90 triliun, 91 ribu set CKD dengan nilai sebesar Rp 1,31 triliun, dan 85 juta pieces komponen dengan nilai sebesar Rp 29,13 triliun. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.