Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan mendukung kelancaran distribusi minyak goreng (migor) ke masyarakat. Terutama, untuk memenuhi kebutuhan pedagang pasar tradisional.
Pemerintah memutuskan mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi kelangkaan migor belakangan ini.
Sebagai gambaran, per 1 Februari 2022, HET minyak goreng curah dipatok Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Baca juga : BNI Langsung Tancap Gas Tes Pasar Digital
Namun kini, Pemerintah memutuskan hanya memberi subsidi untuk minyak goreng curah. Dan, melepas harga minyak goreng kemasan sesuai harga keekonomian yang berlaku di pasar global.
Direktur Komersial PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Frans M. Tambunan menilai positif kebijakan itu. Menurutnya, pemberian subsidi untuk migor curah untuk melindungi masyarakat kalangan bawah agar tetap mampu dan mudah membeli minyak goreng.
“Pemberian subsidi akan lebih tepat untuk minyak goreng curah. Karena yang pakai kan masyarakat bawah,” ujar Frans saat ditemui Rakyat Merdeka, di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (16/3).
Meski aturan baru ini mulai berlaku pada Rabu (16/3), lanjutnya, secara regulasi legalnya masih menunggu.
Frans menilai, untuk mengurai masalah kelangkaan pasokan, yang paling penting, semua stakeholder bersama pelaku usaha dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) harus memastikan kelancaran distribusi minyak goreng ke masyarakat.
“Kuncinya, ketika distribusi lancar, pasar pasti akan kembali dipenuhi stok barang. Hukum supply and demand pasti berlaku,” kata Frans optimistis.
Baca juga : SIM Keliling Polda Metro Untuk 9 Maret, Cek Di Sini
Dengan begitu, harga migor diharapkan akan turun dengan sendirinya. Untuk itu,selaku induk Holding BUMN Pangan (ID Food), telahdiberi penugasan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang difokuskan pada dua hal.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya