Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Yaitu, menyediakan stok minyak goreng bagi retaker yang selama ini tidak mendapatkan bahan baku untuk mengolah minyak goreng. Dan kedua, memenuhi stok bagi para pedagang di pasar tradisional. Hal ini dimaksudkan agar tak mematikan usaha para pedagang di pasar tradisional.
“Fokusnya ke dua pihak itu dulu. Kalau nanti sampai di titik tertentu, ternyata harganya belum turun juga, terakhir akan kami lakukan operasi pasar langsung ke masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama ID Food Endang Suraningsih bilang, pihaknya akan terus menggenjot pendistribusian minyak goreng yang difokuskan ke pedagang pasar tradisional.
Baca juga : BNI Langsung Tancap Gas Tes Pasar Digital
Ia optimistis, aturan ini bisa mendorong ketersediaan migor secara merata di pasaran.
“Kami yakin, kemasan premium juga akan segera masuk ke retail-retail modern,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan pasokan, pihaknya bekerja sama dengan dua anak usaha, yaitu Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pasar Jaya, serta Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dalam pendistribusian tersebut.
“Kali ini kami kembali menyalurkan minyak goreng serentak ke-10 titik pasar di wilayah DKI Jakarta, total mencapai 60 ribu liter minyak goreng curah dan kemasan untuk pedagang di pasar,” katanya.
Hingga kini ID Food sudah mendistribusikan hingga 11,5 juta liter di 20 provinsi. Terdiri atas 9,2 juta liter minyak goreng curah, 2,2 juta liter minyak goreng kemasan dan 33 ribu liter minyak goreng jerigen.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA), Arief Prasetyo Adi menilai, penghapusan HET merupakan langkah tepat dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Baca juga : SIM Keliling Polda Metro Untuk 9 Maret, Cek Di Sini
“Yang terjadi di lapangan, ada selisih harga cukup tinggi antara pedagang/ritel modern dan pedagang pasar. Dan ini tidak bisa dikontrol. Itu yang menyebabkan stok di pasar modern selalu dirush (panic buying),” ungkapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya