Dark/Light Mode

Garap Proyek Tangki Di Pulau Nipa, PTPP Rogoh Kocek Rp 5,6 T

Minggu, 23 Juni 2019 20:49 WIB
Jajaran komisaris dan direksi PTPP meninjau proyek tangki di Pulau Nipa, Kepulauan Riau, Minggu (23/6). (Foto: Ist)
Jajaran komisaris dan direksi PTPP meninjau proyek tangki di Pulau Nipa, Kepulauan Riau, Minggu (23/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PTPP membangun proyek tangki timbun di Pulau Nipa, Kepulauan Riau. Nilai investasi yang dikucurkan mencapai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,6 triliun. Pembangunannya ditargetkan kelar kuartal I-2021.

Presiden Komisaris PTPP Andi Gani Nena Wea mengatakan, desain tangki yang digunakan dalam proyek ini, menggunakan teknologi terbaik. Sebab dilengkapi dengan Internal Floating Roof (IFR) yang akan mengurangi kehilangan produk akibat penguapan (vapor loss) hingga 85 persen sampai 90 persen.

Baca juga : Berangkatkan 13 Ribu Pemudik, BPJS TK Rogoh Kocek Rp 13 M

"Selain itu, proyek Nipa Storage Tank Terminal menggunakan jenis Alumunium Dome Foor yang memiliki kelebihan selain lebih ringan, bebas perawatan serta tidak terkontaminasi dengan berbagai jenis produk,” ujarnya saat meninjau proyek tangki timbun di Pulau Nipa, Kepulauan Riau, Minggu (23/6).

Andi Gani ditemani dewan komisaris lainnya, dan Direktur Strategi Korporasi & Human Capital Managment M. Aprindy, serta Direktur Operasi 3 Abdul Haris Tatang.

Baca juga : Danai Proyek Tol, Waskita Siapkan Kocek Rp 25 Triliun

Selain memiliki nilai strategis, kata Andi, dengan dibangunnya Storage Tank Terminal menjadi potensi kawasan strategis untuk pengembangan ekonomi yang efektif, sekaligus juga untuk menjaga NKRI sebagai pertahanan berbasis ekonomi. "Kunjungan kerja ini untuk melihat sejauh mana perkembangan proyek tersebut. PTPP sendiri merupakan investor sekaligus kontraktor dalam proyek ini," katanya. 

Pada 2010 melalui cetak biru pengembangan Pulau Nipa, dicanangkan sebuah rencana pengembangan Pulau Nipa sebagai wilayah pertahanan berbasis ekonomi berupa Storage Tank Terminal dengan kapasitas 1.000.000 meter kubik (m3). Desain yang digunakan untuk pekerjaan tersebut menggunakan teknologi terbaru untuk bisa digunakan untuk White Product.

Baca juga : Penobatan Raja, Thailand Rogoh Kocek Rp 440 Miliar

White product adalah suatu produk yang bernilai tinggi yang merupakan hasil pengolahan dari minyak mentah melalui proses penyulingan dengan karakteristik produk yang lebih jernih, bervolatilitas rendah, tidak berwarna dan memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan Black Product. Contoh produk yang dimaksud adalah Gasoline (Bensin), HSD (Diesel), Kerosine (Minyak Tanah), Naphta, Metil Tert Butil Eter (MTBE).

Seperti diketahui, Pulau Nipa berada di sebelah barat laut dari pelabuhan Sekupang di Pulau Batam. Saat ini, kawasan tersebut ditempati prajurit TNI AL di bawah Komando Lanal Batam. Pada 2004 Pulau Nipa hampir dalam keadaan tenggelam, sehingga berpotensi menghilangkan batas-batas terluar Base Point wilayah NKRI. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah melakukan revitalisasi dengan cara mereklamasi Pulau Nipa yang selesai pada 2008. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.