Dark/Light Mode

Akuisisi Phapros, Kimia Farma Rogoh Kocek Rp 1,3 Triliun

Kamis, 28 Maret 2019 10:11 WIB
Apotek Kimia Farma. (Foto: Kimia Farma)
Apotek Kimia Farma. (Foto: Kimia Farma)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kimia Farma akhirnya resmi mengakuisisi PT Phapros, anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Kocek yang dirogoh perseroan mencapai Rp 1,36 triliun.

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Wahyu Kuncoro mengatakan, Kimia Farma dan Phapros akan bersinergi memacu pertumbuhan industri farmasi di Indonesia. Dengan begitu, akses layanan dan produk kesehatan yang bermutu tinggi untuk masyarakat makin baik.

“Kurang dari enam bulan sudah bisa eksekusi. Kini Phapros resmi menjadi anak usaha Kimia Farma yang diharapkan mampu meningkatkan portofolio produk dari kedua perusahaan serta nantinya akan mendorong terciptanya efisiensi," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, mengutip instruksi Menteri BUMN Rini Soemarno, Wahyu menyebutkan, paling tidak semester I- 2019, dapat segera direalisasikan pembentukan holding BUMN Farmasi. Di mana PT Bio Farma akan menjadi leader-nya. Sedangkan anggotanya PT Kimia Farma, PT Indofarma, dan PT Phapros.

Baca juga : Bangun Apartemen Aspena, Taspen Properti Rogoh Kocek Rp 220 Miliar

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, dalam aksi korporasi ini, perseroan telah membeli saham mayoritas Phapros sebanyak 476.901.860 saham. Saham itu merupakan 56,77 persen saham yang dimiliki RNI.

"Total nilai akuisisinya sebesar Rp 1,36 triliun. Diharapkan, aksi ini akan memperkuat kinerja keuangan kedua entitas sehingga nilai investasi bertambah lebih besar," jelasnya.

Dia memperkirakan, dengan mengakuisisi Phapros akan berkontribusi sebesar 10 persen terhadap pendapatan perseroan. Selain itu, juga menciptakan efisiensi biaya operasional dan distribusi barang, meningkatkan diversifikasi portofolio produk, serta memperkuat jaringan produksi. Salah satunya, memperluas distribusi produk Phapros seperti Antimo ke pasar luar negeri.

 "Aksi korporasi ini bagian jangka panjang perusahaan dalam memperkuat portofolio bisnis. Phapros akan melengkapi sebagian besar produk kami, sehingga meningkatkan value perusahaan," imbuhnya.

Baca juga : Lestarikan Elang Jawa, Pertamina Rogoh Kocek Rp 1,6 Miliar

Selain bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan, kata dia, aksi korporasi ini juga bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan Kimia Farma dan Phapros. Baik kelengkapan portofolio produk, ketersediaan produk, dan akses penyebaran produk yang lebih baik.

Di sisi lain, pihaknya juga berencana mengakusisi beberapa rumah sakit baik milik BUMN maupun swasta yang menyelenggarakan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai bagian dari ekspansi anorganik. Sebab, tahun ini perseroan telah mengalokasikan belanja modal sebesar atau capital expenditures (capex) sebesar Rp 4,2 triliun.

Direktur Utama RNI Didik Prasetyo mengatakan, perseroan turut mendorong tercapainya cita–cita pemerintah termasuk dalam percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. “Ini menjadi salah satu momentum bersejarah bagi RNI dalam mendukung penuh sinergi BUMN," katanya.

Ia mengakui, aksi korporasi ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mempercepat agenda transformasi perseroan melalui pengembangan bisnis baru serta fokus memperkuat lini bisnis eksisting yang menjadi prioritas. Di antaranya distribusi dan perdagangan serta properti.

Baca juga : Kurangi Kemiskinan Di Desa, Jokowi Salurkan Rp 257 Triliun

"Di bidang properti sendiri, saat ini kami telah menyiapkan recana pengembangan aset di beberapa lokasi, diantaranya kawasan Pancoran dan Kuningan Jakarta, serta beberapa kota lainnya," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam menjalankan usahanya, Phapros telah memproduksi lebih dari 250 macam produk yang diklasifikasi dalam kelompok etikal branded, etikal generik, OTC (Over The Counter), dan agromed. Selain itu, perusahaan telah memperluas lingkup bisnisnya pada sektor alat kesehatan, toll manufacturing dan kerja sama ekspor. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.