Bangun Apartemen Aspena, Taspen Properti Rogoh Kocek Rp 220 Miliar

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Taspen Properti Indonesia membangun Apartemen Aspena Residence di Tangerang. Nilai investasinya mencapai Rp 220 miliar di luar lahan. Pembangunan ditarget kelar Januari 2020. 

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, selaku induk usaha telah menambahkan core bisnis Taspen Properti tidak hanya sebatas pengelola gedung perkantoran Menara Taspen saja, tetapi juga sebagai developer atau pengembang. Penambahan core bisnis ini tujuannya untuk memaksimalkan aset-aset lahan tidur milik Taspen Properti maupun milik Taspen sendiri.

"Makanya, setelah melakukan kajian, aset lahan di Tangerang ini bisa untuk dibangun apartemen,” ujarnya usai prosesi groundbreaking di Batu Ceper, Tangerang, Rabu (20/3).

Saat ini, pihaknya juga tengah mengkaji beberapa lahan lainnya untuk lebih dimaksimalkan pemanfaatannya. Baik sebagai gedung perkantoran maupun hunian tempat tinggal khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun masyarakat pada umumnya.

Baca juga : Lippo Karawaci Kantongi Laba Bersih Rp 695 Miliar

“Yang sedang dikaji juga ada 7 lahan lainnya, lokasinya tersebar, ada seperti di Bali, Sidoarjo. Itu sedang dilihat dulu. Jadi, ke depan masih ada pengembangan proyek lainnya. Saat ini, fokus selesaikan proyek ini dulu,” katanya.

Ia optimis, dengan adanya penambahan core bisnis pada anak usahanya ini, mampu memberikan konstribusi positif terhadap kinerja keuangan tahun ini. “Kalau tahun lalu pertumbuhannya sudah 110 persen, harapannya tahun ini bisa di atas itu atau tumbuh 20 persen lagi,” harapnya.

Direktur Utama Taspen Properti Indonesia Bayu Utomo menjelaskan, berdasarkan izin Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dari Kementerian Perhubungan, maka tinggi bangunan apartemen kurang lebih 14 meter atau 12 lantai.

“Pembangunan sudah dimulai sejak Januari 2019, setelah terbitnya IMB (Izin Mendirikan Bangunan), kami lakukan pekerjaan pondasi oleh kontraktor Trocon dan dibantu pengawasannya oleh Arkonin. Kita juga akan buka kerja sama dengan BUMN Karya untuk main construction-nya,” katanya.

Baca juga : Lestarikan Elang Jawa, Pertamina Rogoh Kocek Rp 1,6 Miliar

Dari investasi pembangunan sebesar Rp 220 miliar, pihaknya mengalokasikan pembiayaan 20 persennya atau sekitar Rp 40-an miliar. Sementara sisanya berasal dari pembiayaan perbankan seperti Bank Mandiri.

Pihaknya menawarkan tipe unit mulai dari Studio seluas 23 meter persergi (m2), tipe satu kamar tidur dengan luasan sekitar 35 m2 dan 40 m2. Sejumlah fasilitas yang tersedia yakni retail, ATM, mushola, tempat bermain anak dan kolam renang.

“Untuk harga jualnya sendiri, kami tawarkan sekitar Rp 16 juta per meter persegi atau untuk mulai dari Rp 389 juta untuk tipe studio, Rp 578 juta tipe satu kamar tidur dan Rp 668 juta untuk tipe deluxe,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan harga menengah namun memiliki kualitas prima bila dibandingkan apartemen sekelasnya. Apalagi, Apartemen Aspena Residence ini memiliki akses strategis yakni terkoneksi dengan stasiun kereta api Poris, Batu Ceper. Serta dekat dengan Bandara Soekarno Hatta dengan jawar tempuh kurang dari 30 menit, dan nantinya akan difasilitasi sarana shuttle bus dari lokasi ke stasiun terdekat dan bandara.

Baca juga : Taspen Kantongi Laba Rp 271 Miliar

“Nah dengan berbagai keunggulan ini, pembeli masih akan mendapat keuntungan lainnya, khusus ASN tersedia 100 unit pertama dengan diskon harga sebesar 10 persen,” tandasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.