Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Migor Mahal, Minyak Kelapa Bisa Jadi Alternatif

Kamis, 24 Maret 2022 21:26 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara Hendi Saryanto dalam diskusi yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC), Kamis (24/3). (Foto: Zoom)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara Hendi Saryanto dalam diskusi yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC), Kamis (24/3). (Foto: Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang puasa harga bahan-bahan pokok mulai melambung tinggi. Termasuk, harga minyak goreng. Melihat kondisi ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara Hendi Saryanto menyarankan masyarakat untuk mengolah kelapa menjadi minyak goreng. 

Menurutnya, potensi minyak kelapa untuk menggantikan peran minyak sawit cukup potensial. Namun, industrialisasi minyak kelapa harus didukung sejumlah pihak, salah satunya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan begitu, minyak kelapa dapat membantu masyarakat yang kesulitan memperoleh minyak goreng sawit. 

Baca juga : MotoGP Mandalika Kerek Layanan Broadband Naik 96 Persen

"BRIN harus bisa membantu dan memberi solusi untuk masyarakat," ujar Hendi dalam diskusi yang digelar Jakarta Journalist Center (JJC) dengan tajuk 'Kupas Tuntas Amannya Minyak Goreng untuk Rakyat', Kamis (24/3).

Menurutnya, dengan anggaran yang tersedia, seharusnya BRIN dapat memfasilitasi hasil riset anak bangsa. Sehingga, hasil riset tersebut dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. 

Baca juga : Kelangkaan Minyak Goreng Bukti Valid Perlunya Jaringan Terintegrasi

BRIN juga didorong agar menjadi lembaga yang mempermudah para periset Indonesia mengembangkan hasil inovasinya.

Menurutnya, saat ini banyak inovasi yang diciptakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti mengolah minyak kelapa, yang tidak mendapat perhatian yang maksimal dari pemerintah. "BRIN harus dapat memfasilitasi inovasi UMKM dan implementasikannya," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.