Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Produk Lokal Di Gernas BBI

Jokowi Minta Perizinan UMKM Tidak Dipersulit

Jumat, 25 Maret 2022 12:59 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 seperti saat ini, Indonesia harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli dan bangga pada buatan lokal, salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Hal itu sebagai komitmen pemerintah dalam meningkatkan belanja pengadaan barang dan jasa kementerian atau lembaga (K/L), pemerintah daerah dan BUMN melalui penggunaan produk dari dalam negeri.

Baca juga : Di Tengah Perang Ukraina, Puan Minta Konflik Palestina Dan Myanmar Tak Dilupakan

Presiden Jokowi bilang, pengadaan barang dan jasa ini belinya barang impor semuanya. Padahal kita punya pengadaan barang dan jasa pusat itu Rp 526 triliun, daerah Rp 535 triliun, BUMN 420 triliun.

"Ini uang besar sekali yang pernah kita lihat. Ini kalau digunakan nggak usah muluk-muluk, dibelokkan 40 persen saja itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita," ungkapnya dalam Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Jumat (26/3).

Baca juga : Jokowi Mau Dianugerahi Gelar Bapak Otomotif Indonesia

Jokowi menegaskan, pemerintah pusat dan daerah dapat berkontribusi 1,7 persen dan BUMN 0,4 persen kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia, jika mampu melakukan pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri.

"Kalau kita beli barang impor, kita memberi pekerjaan ke negara lain. Capital outflow, berarti uang kita keluar, pekerjaan ada di sana bukan di sini. Coba kita belokkan ke sini, barang yang kita beli dari dalam negeri, berarti akan ada investasi, membuka lapangan pekerjaan sampai 2 juta lapangan pekerjaan," tegas Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.