Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangga Buatan Indonesia

Sandi: Kita Semua Harus Jadi Rojali, Jangan Jadi Rohali Atau Rihana

Jumat, 25 Maret 2022 16:21 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Nusa Dua, Bali Jumat (25/3). (Foto: Humas Kominfo)
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Nusa Dua, Bali Jumat (25/3). (Foto: Humas Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong masyarakat untuk membeli dan memakai produk buatan lokal. Sebagai upaya mempercepat kebangkitan ekonomi dan memperluas peluang kerja.

"Sebanyak 5,5 juta UMKM, artisan tambahan, telah on boarding pada market place dengan total sebesar 17, 2 juta unit di tahun 2021," kata Sandi dalam Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Nusa Dua, Bali Jumat (25/3).

Sandi menyebut, angka ini telah mencapai 57 persen dari target 30 juta UMKM, yang on bording pada 2023.

"Sehingga, kami optimis akan mencapai target tersebut tepat waktu," ucap Sandi.

Baca juga : Indonesia Usung 4 Prinsip Utama Arus Data Lintas Negara

Menurutnya, produk ekonomi kreatif di Indonesia tidak kalah dengan produk dari luar negeri. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bangga dengan produk buatan Indonesia. Demi mendukung pemulihan perekonomian nasional.

"Bangga Buatan Indonesia (BBI), jangan cuma bangga, tapi beli buatan Indonesia. Jadi kita jangan jadi Rohali (Rombongan Hanya Lihat-lihat), atau Rihana (Rombongan hanya nanya-nanya), kita semua harus jadi Rojali (Rombongan Jadi Belanja dan Beli)," papar Sandi.

Dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi mendorong Kementerian/Lembaga untuk melakukan percepatan, dengan menghapuskan persyaratan yang menghambat penggunaan produk dalam negeri, dan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi.

Presiden Jokowi ingin mendorong kewirausahaan sebagai bentuk bagian dari tatanan ekonomi baru pasca pandemi. Sehingga  dapat membuka lapangan kerja dan peluang usaha, menuju kebangkitan ekonomi.

Baca juga : Menpora Pastikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Sektor UMKM terbukti mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

Kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap ekspor pun mencapai 15,06 miliar dolar AS. Sementara dari sisi penciptaan kerja, sektor ekonomi kreatif mampu menghadirkan 18,7 juta kesempatan kerja pada tahun 2021.

"Maka, saya mendorong UMKM mulai go digital, agar mampu menjadi bagian dari tatanan ekonomi baru," ujar Sandi.

Menparekraf yang didapuk sebagai Ketua Harian Gernas BBI (Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia) juga menyatakan kesiapan, untuk terus memastikan digitalisasi dan peningkatan ekosistem ekonomi digital dari produk ekonomi kreatif semakin meluas, dalam program Gernas BBI tahun ini.

Baca juga : Cuma Butuh Hasil Seri, Teco Minta Skuad Bali United Jangan Jemawa

Gernas BBI juga diharapkan mampu menjadi salah satu langkah pendorong kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja.

Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri di Nusa Dua, Bali, diselenggarakan selama tiga hari pada 22-24 Maret 2022.

Sejumlah Kementerian dan Lembaga ikut serta menyukseskan acara tersebut. Mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, hingga Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Kegiatan tersebut menghadirkan sekitar 1.000 peserta yang berasal dari perwakilan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan industri serta para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.