Dark/Light Mode

Genjot Produksi, Inalum Gandeng Emirat Global Aluminium

Senin, 4 April 2022 10:17 WIB
Direktur Utama INALUM Hendi Prio Santoso dan CEO EGA Abdulnasser bin Kalban menandatangani MoU peningkatan produksi almunium dan hilirisasi di Dubai Expo 2020. (Foto: Ist)
Direktur Utama INALUM Hendi Prio Santoso dan CEO EGA Abdulnasser bin Kalban menandatangani MoU peningkatan produksi almunium dan hilirisasi di Dubai Expo 2020. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (INALUM) menggandeng industri aluminium terbesar di Uni Emirat Arab (UEA), Emirates Global Aluminium (EGA) untuk meningkatkan ekspansi produksi aluminium hingga 400 ribu ton per tahun pada 2024 dan mendorong hilirisasi industri aluminium yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara kedua perusahaan pada Kamis (31/3) lalu. Penandatanganan MoU dilakukan dalam perhelatan Dubai Expo 2020 oleh Direktur Utama INALUM Hendi Prio Santoso dan CEO EGA Abdulnasser bin Kalban. 

Turut hadir dalam acara tersebut Vice Chairman EGA Saeed Mohammed Al Tayer, EGA Board member Musabbeh Al Kaabi dan Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis.

Baca juga : Gernas BBI Kepri, Kemenkop UKM Genjot Produk Lokal Bersaing Di Pasar Global

Direktur Utama INALUM Hendi Prio Santoso mengatakan, INALUM optimis kerja sama strategis ini akan meningkatkan performa Perusahaan. Dia yakin kolaborasi ini akan memberikan pembaharuan yaitu dengan penerapan teknologi peleburan modern yang dimiliki oleh EGA di INALUM. 

“Kami juga menantikan pencapaian-pencapaian besar lainnya bersama EGA dalam ekosistem industri aluminium di Indonesia, baik yang sudah ada saat ini maupun proyek-proyek baru di masa depan,” ujarnya.

CEO EGA Abdulnasser bin Kalban mengatakan, kesepakatan ini semakin memperdalam kerja sama kami dengan INALUM, yang didasarkan pada potensi penggunaan teknologi EGA di sejumlah proyek pembangunan di Indonesia. 

Baca juga : Genjot Perekonomian Lokal, KKP Bakal Bangun Kampung Bandeng Di Gresik

“Tujuan kami adalah untuk mengembangkan posisi kami sebagai penyedia teknologi pilihan di industri kami, mengembangkan aliran pendapatan untuk EGA dari lisensi teknologi dan kemungkinan peluang lebih lanjut, sambil memperkuat hubungan antara kedua negara kami,” ujarnya. 

Dalam salah satu poin kesepahaman disebutkan bahwa INALUM dan EGA akan melakukan feasibility study dalam hal penggunaan teknologi EGA di Smelter INALUM Kuala Tanjung Sumatera Utara dalam rangka peningkatan produksi hingga 400.000 ton per tahun. 

Perjanjian juga menyebutkan tentang penjajakan dalam segi investasi EGA di INALUM dalam rangka peningkatan value chain industri aluminium. Diharapkan pula kesepahaman ini bisa mengeksplorasi potensi-potensi baru dalam sektor industri pengolahan aluminium yang belum dikembangkan di Indonesia.

Baca juga : Dihantui Inflasi Global, Rupiah Masih Kuat

EGA sebagai sebuah perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium kelas dunia selama 25 tahun di UEA telah melakukan pengembangan teknologi secara mandiri dalam hal peleburan aluminium. Pengembangan teknologi ini telah menjadikan EGA sebagai salah satu perusahaan peleburan dan pengolahan aluminium terbesar di dunia.

Sedangkan INALUM berkomitmen melakukan inisiatif pengembangan proyek strategis industri aluminium diantaranya Proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi, Optimalisasi Smelter Aluminium Kuala Tanjung, Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, dan Pembangunan Aluminium Remelt IAA. 

Sejalan dengan potensi besar pangsa pasar aluminium baik secara domestik dan regional, INALUM terus berupaya mewujudkan pengembangan klaster industri aluminium nasional. Selain itu, Perusahaan juga melakukan kolaborasi dengan PLN dalam rangka menciptakan ketersediaan energi di Sumatera Utara. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.