Dark/Light Mode

Telkom Hadirkan Kadin Tech Hub Untuk Bantu Pelaku Usaha

Senin, 4 April 2022 14:23 WIB
Direktur Digital Business Telkom yang juga Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, M. Fajrin Rasyid  memperkenalkan platform Kadin Tech Hub dalam acara ‘Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022’ yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3).
Direktur Digital Business Telkom yang juga Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, M. Fajrin Rasyid memperkenalkan platform Kadin Tech Hub dalam acara ‘Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit 2022’ yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (29/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan Kadin Tech Hub  pada acara Digitalisasi Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 yang digelar Kadin Indonesia di Surakarta, Jawa Tengah. Platform Kadin Tech Hub ini dihadirkan sebagai bagian dari side events B20 Gugus Tugas Digitalisasi.

Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia sekaligus Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, Kadin Tech Hub merupakan wadah untuk mempertemukan perusahaan/instansi/UMKM serta pemilik permasalahan dengan penyedia solusi dari individu, startup, dan kampus. Platform Kadin Tech Hub juga hadir untuk mendukung  transformasi digital yang kini terjadi. 

"Keterlibatan Telkom dalam platform Kadin Tech Hub merupakan bukti kontribusi perusahaan mendukung digitalisasi dan pembentukan kedaulatan digital Indonesia," kata Fajrin melalui keterangan tertulisnya, Senin (4/4)

Baca juga : Selama Ramadan, Sobat Erick Akan Keliling Bagikan Bantuan Ke Masyarakat Indonesia

Fajrin yang juga menjabat Deputy Chair TF Digitalization B20 menyatakan, Telkom konsisten memperkuat jaringan backbone dan gateway international, mengembangkan ekosistem data center (NeuCentrIX) untuk mengakselerasi digitalisasi berbasis cloud, dan mengembangkan infrastruktur demi meningkatnya kualitas layanan telekomunikasi dan digital hingga ke pelosok.

"Koneksi digital yang lebih cepat, didukung teknologi 5G dan IoT, berpotensi meningkatkan PDB global sebesar US$ 1,2 triliun dolar amerika  menjadi 2 triliun dolar amerika pada 2030 mendatang. Potensi ini harus kita maksimalkan demi membawa kemaslahatan negara, masyarakat, dan pelaku usaha," katanya 

Menurutnya, pada tahun 2030 nanti, nilai pasar IoT akan mencapai 12,6 triliun dolar amerika. Angka ini membuktikan besarnya peluang digitalisasi untuk memajukan perekonomian masyarakat dunia, khususnya Indonesia.

Baca juga : Walkot Bima Larang Sahur on The Road Selama Ramadan

Pada dekade mendatang digitalisasi yang masif akan menjadi konsep utama dalam perekonomian dunia. Sistem ekonomi kolaboratif akan tercipta seiring makin biasnya batas antar negara akibat kemajuan teknologi.

"Kadin Tech Hub hadir untuk memudahkan pemilik masalah dan pemberi solusi untuk saling berdiskusi dan mendukung dalam sistem ekonomi kolaboratif. Contohnya, jika ada UMKM restoran yang butuh digitalisasi kasir, mereka bisa mengutarakan masalah tersebut. Kemudian, akan ada berbagai startup yang menawarkan solusi untuk mengatasi kebutuhan itu menggunakan experience dan idenya masing-masing,” ujar Fajrin.

Beberapa solusi yang sudah tersedia antara lain berasal dari startup dan platform karya Telkom seperti MySooltan, Nodeflux, Indigo, dan BigBox. Sebagai contoh, My Sooltan adalah platform penyedia solusi digital touch point terintegrasi yang bisa dimanfaatkan UMKM. Kemudian, Nodeflux menyediakan solusi computer vision dan deep learning untuk deteksi video dengan cara canggih dan termutakhir. Kadin Tech Hub juga dapat diakses melalui laman https://kadin.digital. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.