Dark/Light Mode

Pastikan Stok Aman, BPH Migas Cek Pasokan BBM Di 4 Provinsi

Jumat, 8 April 2022 09:49 WIB
BPH Migas mengecek pasokan BBM untuk pastikan ketersedian selama Ramadan dan Lebaran. (Foto: ist)
BPH Migas mengecek pasokan BBM untuk pastikan ketersedian selama Ramadan dan Lebaran. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan monitoring ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam periode Ramadan dan Idul Fitri di 4 provinsi. Yaitu Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Sulawaesi Selatan dan Jawa Barat.

“Lebaran kali ini berbeda dengan tahun –tahun sebelumnya, karena sudah dua tahun tidak boleh mudik, harus siap-siap dengan euforia masyarakat, ketersediaan BBM harus cukup, sehingga aktivitas mudik pun berjalan lancar," ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, dalam Kunjungan Spesifik bersama DPR, Kamis (7/4).

Tidak hanya mengecek ketersediaan BBM, Erika juga mengungkapkan pentingnya pengawasan terhadap distribusi BBM kepada masyarakat. Di beberapa daerah terdapat penyelewengan serta penimbunan solar subsidi sehingga masyarakat tidak mendapatkan kualitas BBM yang baik. 

Baca juga : Ombudsman & Kementan Pantau Panen Padi Di Indramayu

BPH Migas telah melakukan kerjasama dengan Kepolisian, BAIS TNI serta pemerintah daerah untuk pengawasan pendistribusian BBM tepat sasaran.

Dalam hari yang sama di Samarinda, Menteri ESDM Arifin tasrif didampingi Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra dan Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda.

"Kita lakukan sidak di lima SPBU di sekitar Kota Samarinda, tujuannya untuk melihat ketersediaan BBM di Samarinda yang beberapa waktu lalu terjadi antrean, namun hari ini saat kita lakukan sidak hasil yang kita temukan antrean sudah berkurang dan sudah lebih tertib," ujar Arifin. 

Baca juga : Amankan Pasokan BBM, Stok Solar Dijaga Lebih Dari 20 Hari

Dalam kesempatan ini, Arifin menegaskan, BBM bersubsidi harus terus diawasi sehingga peruntukkannya sesuai dengan yang sudah diamanatkan, tujuannya agar subsidinya dapat dipergunakan untuk membangun ekonomi.

Sebagai informasi realisasi JBT Minyak Solar di 4 provinsi sebagai berikut: realisasi JBT Minyak Solar di provinsi Sumatera Utara hingga 4 April 2022 Sebesar 313.628 KL dengan Kuota Sebesar 1.077.670 KL atau 29,102 persen. Realisasi JBT Minyak Solar di provinsi Sulawesi Selatan 142.290 KL (26,30 persen) dr kuota 540.980 KL. 

Realisasi JBT Minyak Solar di provinsi Jawa Barat 549.312 KL (27,80 persen) dr kuota 1.975.272  KL dan Realisasi JBT Minyak Solar di provinsi Kalimantan Timur sebesar 58.365 KL (24,79 persen) dari kuota 229.090 KL. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.