Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

RI-Panama Terus Genjot Perdagangan Dan Investasi, Termasuk Kerja Sama Sektor Maritim

Jumat, 8 April 2022 11:46 WIB
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (kiri) saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Panama di Kantor KADIN Indonesia, Jakarta, Kamis (7/4). (Foto: KADIN)
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid (kiri) saat menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Panama di Kantor KADIN Indonesia, Jakarta, Kamis (7/4). (Foto: KADIN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Panama menjajaki berbagai peluang kerja sama ekonomi untuk peningkatan perdagangan dan investasi kedua negara. Dengan fokus bahasan kerja sama, yang antara lain meliputi penguatan forum konsultasi bilateral Indonesia-Panama, dan peluncuran kerja sama di sektor maritim.

Dalam kunjungannya ke Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia pada Kamis (7/4), Menteri Luar Negeri (Menlu) Panama Erika Mouynes menawarkan beberapa peluang dagang dan investasi di Panama kepada pengusaha Indonesia.

Selain itu, Mouynes juga mendorong dan mempromosikan Panama, sebagai global hub untuk konektivitas maritim dan logistik.

Pemerintah Panama berharap, RI dapat meningkatkan penggunaan pelabuhan di Panama, sebagai sarana penetrasi produk-produk Indonesia ke pasar Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca juga : Duo Menlu Perempuan Tegaskan Komitmen Bangun Kerja Sama Bilateral

“Kami menyambut baik berbagai peluang dagang dan investasi antara Indonesia-Panama, dan akan segera menindaklanjuti tawaran tersebut,” ungkap Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid.

"Kami juga berharap, pemerintah Panama dapat memberlakukan fasilitas bebas visa untuk Warga Negara Indonesia (WNI), demi mempermudah kerja sama perdagangan dan investasi," imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Arsjad juga menjelaskan soal persiapan rangkaian kegiatan B20 tahun ini.

Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator KADIN Indonesia yang juga Ketua Panitia Penyelenggara B20, mengajak Mouynes untuk mengutus pimpinan perusahaan Panama, turut serta dalam berbagai rangkaian kegiatan B20 tahun ini.

Baca juga : Mentan Jamin Ketersediaan 12 Pangan Dasar Selama Ramadan

Tak kalah penting, Shinta juga mengajak Mouynes untuk berinvestasi di Indonesia khususnya pada 3 sektor: transformasi digital, energi terbarukan, dan sektor kesehatan. 

Terkait hal tersebut Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM - KADIN Indonesia, Prasetyo Singgih menyatakan kesiapannya meningkatkan hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara Amerika Tengah. Khususnya, Panama.

“Panama dapat dijadikan sebagai hub utama untuk mendistribusikan barang-barang ekspor Indonesia ke wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan,” kata Prasetyo.

Dia juga akan  membawa delegasi pengusaha eksportir dan importir dari Indonesia dalam roadshow perdagangan dan investasi ke beberapa negara Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM, termasuk PANAMA pada September mendatang. 

Baca juga : Sambut Kunjungan Dubes Spanyol, Muhammadiyah Bidik Kerja Sama Pendidikan

KADIN mencatat, ekspor Indonesia ke Panama mencapai 83,66 juta dolar AS pada tahun 2019. Kemudian turun 75,22 juta dolar AS pada 2020, dan meningkat lagi menjadi 91,15 juta dolar AS pada 2021. Dengan komoditas ekspor utama berupa produk peternakan, minyak nabati, alas kaki, kendaraan selain kereta, karet, mesin listrik dan produk optik.

Sementara itu, impor Indonesia dari Panama pada tahun 2019 mencapai 29,23 juta dolar AS. Naik menjadi 33,84 juta dolar AS pada tahun 2020, dan terdongkrak ke angka 82,31 juta dolar AS pada tahun 2021. Dengan komoditas impor berupa kapal, besi dan baja, kulit mentah, mesin, berbagai produk manufaktur, tekstil yang dilapisi atau dilaminasi dan mesin listrik.

Total perdagangan Indonesia-Panama pada tahun 2019, ada di angka 112,90 juta dolar AS. Turun jadi 109,05 juta dolar AS pada tahun 2020, dan tembus 173,46 juta dolar AS pada tahun 2021 dengan catatan defisit untuk Panama.

Investasi Panama di Indonesia antara lain terdiri dari 28 proyek dengan nilai 0,5 juta dolar AS pada tahun 2020, dan 14 proyek dengan investasi senilai 1,2 juta dolar AS pada tahun 2021. [HES] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.