Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemenkop UKM Genjot Penggunaan Produk Dalam Negeri Alat Pertanian Cs

Jumat, 15 April 2022 01:04 WIB
Business Matching Tahap Kedua Kemenkop UKM. (Foto: ist)
Business Matching Tahap Kedua Kemenkop UKM. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggelar Business Matching Tahap Kedua dengan kategori produk alat pertanian, manufaktur, dan alat berat.

Ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan Produk Dalam Negeri (PDN), dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), dan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku koperasi dan UKM.

"Yang harus kita sadari, sudah banyak produk UMKM berkualitas yang berbasis teknologi dan inovasi. Kita memberikan referensi UKM yang memiliki produk unggulan bagi K/L Pemda, dan BUMN," ungkap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam siaran persnya, Kamis (14/4).

Teten mengatakan, kegiatan Business Matching ini menjadi upaya percepatan penyerapan 40 persen produk dalam negeri dan UMKM oleh pemerintah. Tahun ini, potensi pembelian produk dalam negeri sangat besar, dengan belanja pemerintah sebesar Rp 1.481 triliun, dan BUMN sebesar Rp 420 triliun.

Dalam mensukseskan program ini, Kemenkop UKM melakukan program-program peningkatan kapasitas produksi. Mulai dari pendampingan SDM, pembiayaan, hingga mendorong dalam rantai pasok nasional dan perluasan pasar. "Tentunya, dengan sinergi semua stakeholder," tegas Teten.

Baca juga : Kebijakan Intensifikasi Dorong Peningkatan Produktivitas Pangan

Ia juga mengajak, K/L dan Pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang dan jasanya. Sehingga, target realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM dapat mencapai lebih dari Rp 400 triliun pada tahun ini.

"Kami mendorong  mendorong para asosiasi untuk mendorong UKM binaannya masuk dalam e-Katalog LKPP. Saya optimis kegiatan pameran dan temu bisnis ini akan berhasil, dan seluruh pihak berperan aktif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa kehadiran dirinya di ajang Business Matching Tahap Kedua ini untuk semakin memperkuat komitmen yang dibangun bersama Menkop UKM dalam meningkatkan kualitas SDM petani dan produk pertanian di Indonesia. "Dalam tahapan budidaya pertanian, kita butuh banyak alat-alat pertanian dari UMKM," kata Mentan.

Pasca panen, lanjut, Mentan, lebih banyak lagi yang membutuhkannya dalam rangka modernisasi alat-alat pertanian. "Misalnya, buah-buahan, pasti butuh yang namanya Cold Storage. Cabe dan kopi butuh alat pengeringan, dan sebagainya," tukas Syahrul.

Menurut Mentan, pihaknya akan terus berkomitmen menggunakan produk UMKM dan dari dalam negeri. "Menggunakan produk dan alat-alat dari dalam negeri sudah harus dimulai. Jika tidak, bagaimana kita bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan dari produk dalam negeri," kata Syahrul.

Baca juga : Komitmen Gunakan Alsintan TKDN Tinggi, Mentan SYL Dorong Industri Pertanian

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yuda Mediawan juga memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara Business Matching Tahap Kedua untuk meningkatkan komitmen belanja pemerintah dan lembaga menyerap produk dalam negeri dan UMKM.

"Dari total belanja kami sebesar Rp 97 triliun, sekitar Rp 80 triliun atau 85,9 persennya merupakan belanja produk dalam negeri berupa material dan peralatan," ungkap Yuda.

Tahun 2022 ini, lanjut Yuda, pihaknya mentargetkan belanja impor tidak lebih dari 10 persen dan akan terus dikurangi setiap tahunnya. "Belanja barang akan terus kita pantau," tegas Yuda.

Seperti diketahui, Kegiatan Business Matching Tahap Kedua dimulai dari 11-21 April 2022 di Gedung Smesco Exhibition Hall, dan akan dilanjutkan pada puncak acara tanggal 22-23 April 2022, di Jakarta Convention Center (JCC) dengan diikuti peserta sebanyak ±400 UKM dari seluruh Indonesia. Sebelumnya, Business Matching Tahap Pertama diadakan di Bali pada 22-24 Maret 2022 lalu.

Permudah Proses e-Katalog

Baca juga : Epson Memenangkan Penghargaan Red Dot Design 2022

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, pihaknya kini telah melakukan transformasi besar-besaran dalam sistem e-katalog atau sistem pengadaan barang dan jasa. 

Dalam rangka percepatan pengadaan barang dan jasa, dulunya membutuhkan delapan proses sehingga banyak menjadi kendala bagi UMKM untuk terdaftar dalam laman LKPP. Akibatnya, barang dan jasa produk UMK tidak banyak masuk ke K/L. "Nah, sekarang ini prosesnya hanya tinggal dua saja," kata Azwar.

Selain itu, pihaknya juga sedang perbaiki sistem dibantu Telkom untuk memperkuat sistemnya agar bisa beradaptasi dengan pengadaan barang dan jasa yang sekarang ini semakin besar. "Kemudian, kami juga melakukan integrasi dengan e-katalog lokal, sehingga UMKM tidak harus ke Jakarta tapi bisa masuk ke e-katalog pemda," kata Azwar.

Azwar berharap, kolaborasi antar kementerian dan lembaga terus ditingkatkan agar tujuan ini bisa berjalan sesuai harapan bersama, yaitu meningkatkan belanja produk dalam negeri dan UMKM.

Menurut Kepala LKPP, ada beberapa sektor yang saat ini sedang berjalan. Yaitu, e-Katalog Nasional, e-Katalog Sektoral dan e-Katalog Lokal. “Kalau dulu teman-teman Pemda susah untuk hidup atau menghidupkan e-Katalog Lokal karena syaratnya yang banyak, atas saran dari Presiden bahwa drop beberapa syarat ini, sehingga teman-teman daerah semua otomatis bisa mengelola e-Katalog lokal,” ujarnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.