Dark/Light Mode

PLTGU & FSRU Jawa-1 Siap Dukung Penyediaan Energi Bersih

Senin, 18 April 2022 09:18 WIB
Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo didampingi Chief Executive Officer PT Jawa Satu Regas, Indra Trigha meninjau PLTGU dan FSRU di Cilamaya, Jawa Barat, Jumat (15/4). (Foto: Istimewa)
Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo didampingi Chief Executive Officer PT Jawa Satu Regas, Indra Trigha meninjau PLTGU dan FSRU di Cilamaya, Jawa Barat, Jumat (15/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) atau Combined Cycle Gas Turbine Plant (CCGT) Jawa-1 berkapasitas 1.760 MW dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Satu berkapasitas 170 ribu m3 siap mendukung penyediaan energi bersih.

Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo didampingi Chief Executive Officer PT Jawa Satu Regas, Indra Trigha meninjau PLTGU dan FSRU di Cilamaya, Jawa Barat, Jumat (15/4).

Tujuannya, memantau perkembangan proyek pembangkit listrik terintegrasi ‘LNG-to-Power’ pertama di Asia, dan salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara menuju Commercial Operating Date (COD).

Baca juga : Gandeng WWF, PLN Kembangkan Energi Bersih Berkelanjutan

Beberapa tahapan pencapaian yang telah dilakukan. Pertama, berhasilnya ship-to-ship transfer atau loading Liquified Natural Gas (LNG) antara FSRU Jawa Satu dengan LNGC EKAPUTRA 1 dan TRIPUTRA, LNG Carrier berkapasitas berturut-turut 137 ribu m3 dan 21.500 m3 milik PT GTS Internasional (GTSI).

Kedua, LNGC tersebut telah mengangkut LNG dari FSRU Jawa Satu untuk didistribusikan ke penjuru lainnya di Indonesia. Ketiga, keberhasilannya mengalirkan gas ke Power Plant PLTGU Jawa-1 dan pencapaian milestone First Firing pada tanggal 23 Februari 2022 lalu.

PLN memiliki harapan besar kepada Proyek PLTGU Jawa-1 yang rencananya akan dijadikan objek vital nasional ini. "PLTGU Jawa-1 yang dioperasikan PT Jawa Satu Power tak hanya merupakan aset penting bagi para pengembang. Namun juga untuk PLN sendiri di masa depan. Mengingat listrik untuk Jawa, Madura, dan Bali akan diproduksi dari PLTGU Jawa-1," terang Hartanto.

Baca juga : Top, Patra Jasa Boyong 2 Penghargaan Anugerah BUMN Terbaik

Selain untuk pengoperasian, tujuan pembentukan PT Jawa Satu Power untuk memelihara pembangkit listrik. Sedangkan PT Jawa Satu Regas didirikan untuk pengelolaan FSRU Jawa Satu.

"Menjadi sebuah kebanggaan untuk kami, saat FSRU Jawa Satu tiba di Indonesia. Kapal berkapasitas 170 ribu m3 yang dilengkapi dengan teknologi canggih telah selesai dan siap mewujudkan energi bersih bagi negeri," ungkap Indra.

Kebanggaan pun menjadi milik Kru dari FSRU Jawa Satu. Nakhoda dari FSRU Jawa Satu Captain Budi Purwono happy menjadi bagian dari penyediaan energi bersih bagi Indonesia.

Baca juga : Trio Istana Dihujani Pertanyaan 3 Periode

"Kami bangga dan senang menyambut PLN juga JSR di atas kapal kami. Untuk mendukung tujuan tersebut kami akan selalu mengedepankan nilai safety baik dari pemeliharaan dan kegiatan operasional FSRU," janjinya.

Seluruh pengawakan dan pemeliharaan FSRU Jawa Satu dilakukan oleh anak bangsa yang dikelola oleh PT Humolco LNG Indonesia: salah satu anak usaha dari GTSI.

Sementara para awak kapal disiapkan oleh PT MCS Internasional: anak usaha lainnya di bawah PT Humpuss Intermoda Transportasi, yang juga salah satu anggota konsorsium PT Jawa Satu Regas. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.