Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Selain itu, menurut dia, kenaikan harga komoditas energi dan bahan pangan juga berpotensi mendorong inflasi global. Apalagi, saat ini harga minyak mentah terus meningkat. Per Maret 2022 naik sebesar 18,58 persen (month to month/mtm).
Di saat yang sama, beberapa harga bahan pangan global juga mengalami peningkatan. Misalnya, harga kedelai yang naik 8,91 persen (mtm) dan harga gandum dengan peningkatan 24,53 persen (mtm).
“Untuk memitigasi dampak kenaikan harga komoditas global ke domestik, Pemerintah akan terus mengoptimalkan peran Tim Pengendali Inflasi Nasional (TPIN) dalam menjaga stabilitas inflasi,” jelas Airlangga.
Baca juga : Macan Kemayoran Muda Paling Kinclong Di Liga 1
TPIN, lanjut Airlangga, akan menerapkan strategi 4K. Yakni strategi menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
Dengan strategi tersebut, diharapkan ketegangan geopolitik dan gejolak ekonomi global tidak akan berdampak langsung terhadap kenaikan inflasi dalam negeri.
Kepala Center of Digital Economy and SME’s Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eisha M Rachbini mengatakan, Pemerintah harus benar-benar mewaspadai terjadinya inflasi di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca juga : Dukungan Airlangga Nyapres Terus Meluas
“Jika inflasi tidak terkontrol, akan berdampak pada daya beli masyarakat. Ini sangat sensitif, karena 67 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi masyarakat,” ujar Eisha dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/4).
Menurutnya, jika daya beli masyarakat yang belum pulih 100 persen dihantam inflasi, bisa berakibat pada ketidakmampuan masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari.
“Ketika income masyarakat tetap dan harga bahan-bahan semakin meningkat, yang bisa mereka lakukan hanya menghemat. Nah, penghematan ini bisa berdampak pada konsumsi keseluruhan. Ekonomi jadi sulit tumbuh,” katanya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya