Dark/Light Mode

Kejar Target Tekan Kesenjangan

Airlangga Pompa Daya Beli Masyarakat Miskin

Senin, 14 Maret 2022 06:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Forum Silahturahmi Ulama di Makassar, Sabtu (12/03). (Foto: Dok. ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Forum Silahturahmi Ulama di Makassar, Sabtu (12/03). (Foto: Dok. ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tengah berupaya mengejar target untuk mengurangi jumlah kemiskinan ekstrem di Indonesia. Salah satunya, dengan cara memompa daya beli wong cilik.

Pemerintah menargetkan menekan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada 2024.

Baca juga : Negeri Kanguru Anggap Corona Cuma Flu Biasa

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pada tahun 2021 tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia sebanyak 4 persen dari jumlah penduduk atau 10,86 juta jiwa.

“Untuk mencapai itu, Pemerintah hadir dan berkomitmen mengurangi kesenjangan antara masyarakat mampu dengan mereka yang masih harus didukung daya belinya,” ungkap Menteri Koordinator Perekonomian Air­langga Hartarto di sela Forum Silaturrahim Ulama di Makassar, Sabtu (12/3).

Baca juga : KAI-Pertamina NRE Teken MoU Pemasangan Panel Surya Di Stasiun

Berkaitan dengan hal itu, papar Airlangga, program per­lindungan sosial terus diberikan Pemerintah di masa pandemi. Termasuk di dalamnya Program Bantuan Tunai-Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) kepada sekitar 2,7 juta penerima yang diutamakan untuk masyarakat di 212 kabu­paten/kota yang menjadi priori­tas dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P2KE).

Dalam waktu dekat ini, menu­rut Airlangga, TNI/Polri juga akan mendukung penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah untuk menjangkau kelompok sasaran di 212 kabu­paten/kota yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.

Baca juga : Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman

Selain itu, untuk mendukung ekonomi umat, khususnya ekonomi pondok pesantren, Pemerin­tah sudah menyiapkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dan Mikro. Plafon KUR secara keseluruhan telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp 373,17 triliun pada 2022.

“Untuk mempercepat pemu­lihan ekonomi nasional, kami mengajak semua pihak bahu-membahu, bekerja serta berdoa supaya dapat segera keluar dari pandemi seiring pulihnya per­ekonomian nasional,” ujar Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.