Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cegah Penyebaran Covid, Yang Mau Mudik Vaksin Booster Dulu ya
Rabu, 27 April 2022 15:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Lebaran tinggal hitungan hari. Sebagian masyarakat pun sudah meninggalkan Jakarta untuk mudik ke kampung halaman. Biar Covid nggak naik lagi, yang mau mudik jangan lupa vaksin booster dulu yak.
Sudah dua tahun ini pemerintah melarang mudik karena virus Corona sialan. Seiring dengan mulai turunnya kasus, tahun ini pemerintah memberikan lampu hijau masyarakat mudik.
Baca juga : Pasar Tumpah Mesti Dijaga
Namun pemerintah memberikan syarat buat masyarakat yang mau mudik harus sudah di vaksin. Namun, jika sudah vaksin booster, masyarakt tidak perlu lagi tes Covid.
Saat menjadi pembicara dalam sebuah webinar yang bertajuk “Memilih Vaksin Booster Yang Tepat Bagi Karyawan Sebelum Mudil,” Rabu (27/4), dr. Erwin Setiawan selaku Kepala Bagian Pelayanan PT Bio Farma (Persero) menjelaskan latar belakang pemberian vaksin booster.
Baca juga : Di Tangsel Dan Karawang Susah Dapatkan Booster Nih...
“Secara alamiah, kadar antibodi akan menurun seiring dengan waktu, namun ada peran sel memori untuk kekebalan jangka panjang. Oleh karena itu Dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama kelompok rentan,” ungkap dr. Erwin.
Selain itu, dr. Erwin juga menjelaskan tentang definisi dosis booster homolog dan heterolog. Menurut Erwin, booster homolog menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Sedangkan booster heterolog menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.
Baca juga : Cegah Penularan Covid-19 Saat Mudik, Ini 5 Tips Dari Prof Tjandra
“Pelaksanaan vaksinasi booster merupakan program pemerintah yang memberikan penugasan kepada BUMN; penunjukan langsung badan usaha penyedia; dan kerja sama dengan lembaga/badan internasional. Selain itu vaksin booster menggunakan vaksin yang telah mendapatkan EUA atau NIE (Nomor Ijin Edar) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI,” ujarnya.
Untuk diketahui, program vaksinasi booster resmi dimulai pemerintah sejak Rabu (12/1) lalu. Ada 6 jenis vaksin yang digunakan sebagai booster yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya