Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Mau RI Terus Jadi Konsumen

Defend ID Gandeng Turki Dan Prancis Bikin Alutsista

Selasa, 10 Mei 2022 07:30 WIB
Presiden Jokowi meluncurkan Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan Defend ID, Rabu (20/04/2022), di Surabaya. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).
Presiden Jokowi meluncurkan Holding dan Program Strategis BUMN Industri Pertahanan Defend ID, Rabu (20/04/2022), di Surabaya. (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev).

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Industri Pertahanan atau Defend ID terus berupaya membangun kemandirian teknologi produk pertahanan. Setidaknya, perusahaan pelat merah itu sudah melakukan enam penandatanganan kerja sama strategis untuk mewujudkan target tersebut.

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku induk Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengatakan, usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu, holding ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Apalhankam) TNI, Polri dan semua instansi terkait dengan pertahanan negara.

Karena itu, Defend ID akan memperkuat perannya dalam membangun kemandirian teknologi dan menjadi penggerak utama berkembangnya ekosistem industri pertahanan (indhan) dalam negeri.

Baca juga : Pemerintah Tanggung Biaya Tes Dan Perawatan Hepatitis Akut

Ia berharap, investasi akan masuk kepada industri ini, baik itu investasi dalam negeri maupun asing.

“Selama ini, Indonesia hanya sebagai konsumen. Kini saatnya mulai membangun ekosistem di industri pertahanan yang berdaya saing global,” tandas Bobby kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi, sambung Bobby, holding ini ditargetkan bisa masuk dalam jajaran 50 terbaik perusahaan pertahanan global.

Baca juga : Otda Kemendagri Lebaran Di Metaverse

Sebagai langkah awal untuk menjadi pemain global, Defend ID telah melakukan enam penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan global strategic partnership atau mitra asing, yang bersifat multiyears. Yaitu, kontrak kerja sama Radar GCI (Ground-Controlled Interception) antara Len Industri dan Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemhan. Serta kerja sama PT Pindad dengan Baranahan Kemhan terkait produksi munisi kaliber kecil.

Lalu kerja sama modernisasi 12 unit Pesawat C130 antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dan Kemhan, kerja sama peningkatan kemampuan dan modernisasi kapal perang TNI AL (Angkatan Laut) antara PAL Indonesia dan Kemhan.

Serta global strategic partnership produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle antara Pindad dan FNSS Turki, dan HoA (Head of Agreement) tentang teknologi elektronika pertahanan untuk pembentukan JV (Joint Venture), global supply chain, dan industri radar nasional antara Len Industri dan Thales Perancis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.