Dark/Light Mode

Bisnis Indihome Dan Telkomsel Topang Kinerja Telkom Di Awal 2022

Selasa, 10 Mei 2022 15:27 WIB
Gedung TelkomGrop di Jakarta
Gedung TelkomGrop di Jakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada kuartal pertama 2022 menunjukkan kinerja yang cerah.

Industri telekomunikasi pelat merah terbaik ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 35,2 triliun atau tumbuh 3,7 persen YoY dengan EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) tercatat Rp 19,4 triliun dan laba bersih Rp 6,1 triliun. EBITDA dan laba bersih tersebut tumbuh 3,1 persen dan 1,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. Capaian ini masih didorong oleh Kinerja IndiHome dan Digital Business Telkomsel yang kian kuat.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom fokus untuk mengakselerasi langkah transformasi perusahaan untuk menjadi digital telco. Ada lima strategi utama yang ingin direalisasikan untuk memperkuat competitive advantages perusahaan, meningkatkan value creation bagi stakeholder serta mendukung terwujudnya sustainable competitive growth. 

"Langkah ini mulai memperlihatkan hasil yang baik dan kami yakini akan berdampak positif bagi perusahaan dalam 2-3 tahun ke depan,” ujar Ririek dalam keterangannya, Selasa (10/5).

Pada segmen fixed broadband, IndiHome membukukan pendapatan sebesar Rp 6,9 triliun atau tumbuh 7,9 persen YoY dengan total kontribusi terhadap pendapatan perseroan mencapai 19,5 persen. Adapun pelanggan IndiHome hingga akhir Maret 2022 mencapai 8,7 juta atau tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Baca juga : Data BPS: Sektor Pertanian Serap Lapangan Kerja Tertinggi Tahun 2022

Selain itu, ARPU IndiHome yang kian stabil di kisaran Rp 270 ribu, didorong oleh pendapatan dari add-ons yang tumbuh 15,6 persen YoY dan berkontribusi sebesar 15,9 persen dari total pendapatan IndiHome. 

Untuk meningkatkan pengalaman digital pelanggan, IndiHome terus menjalin kerja sama dengan content provider yang menghadirkan tayangan terbaik dan berkualitas. Bulan lalu, IndiHome dan Telkomsel menyepakati kerja sama dengan Netflix sebagai upaya untuk menawarkan konten terdepan bagi pelanggan TelkomGroup. Dengan layanan yang menjangkau hingga 498 dari total 514 IKK di Indonesia, IndiHome memegang peran penting dalam mendorong pengembangan masyarakat digital.

Pada segmen Mobile, Telkomsel berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 21,3 triliun. Jumlah pelanggan Telkomsel pada akhir Maret 2022 mencapai 175,0 juta pelanggan dengan pengguna mobile data sebanyak 119,8 juta pelanggan (tumbuh 4,3 persen YoY). Lalu lintas data juga tumbuh 19,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. 

BTS Telkomsel Tumbuh 5,9 Persen

Total BTS yang dimiliki Telkomsel hingga akhir triwulan pertama 2022 mencapai 247.930 unit atau tumbuh 5,9 persen YoY, di mana 197.721 di antaranya adalah BTS 3G/4G/5G. Sektor Digital Business menjadi mesin pertumbuhan baru bagi Telkomsel yang didorong oleh pertumbuhan yang sehat dari Data dan Digital Services yang berpotensi untuk terus tumbuh ke depannya. 

Baca juga : Ekonomi RI Diramal Tumbuh 4,8 Persen Di Kuartal I-2022

Sementara Telkomsel memperkenalkan PT Telkomsel Ekosistem Digital dengan identitas brand perusahaan: INDICO, yang menjadi digital power house dengan fokus utama meningkatkan inovasi digital yang customer-centric, dengan menawarkan produk dan layanan di sektor bisnis digital, melengkapi kapabilitas Telkomsel di bisnis konektivitas seluler. 

INDICO diposisikan sebagai holding company yang berdiri sebagai companys digital initiative enabler dan orchestrator yang di tahap awal pengembangan akan mengawal tiga anak perusahaan dari portofolio bisnis vertikal Telkomsel yang sedang berkembang di sektor digital, yakni kesehatan (health-tech) melalui layanan aplikasi Fita, pendidikan (edu-tech) melalui layanan aplikasi Kuncie, dan sektor mobile gaming melalui anak usaha Majamojo, yang akan memiliki potensi besar dalam mendorong perekonomian digital nasional.

Hingga Maret 2022, segmen Enterprise mencatat pendapatan Rp 4,2 triliun atau tumbuh 1,9 persen YoY, di mana layanan B2B IT Services dan layanan digital untuk korporasi menjadi kontributor terbesar. Sejalan dengan strategi utama di tahun 2022, pada April 2022 Telkom telah mengambil alih Telkomsigma menjadi anak usaha langsung. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi TelkomGroup dalam penataan portofolio bisnis yang bertujuan untuk memperkuat sekaligus mengakselerasi Telkomsigma untuk menjadi B2B IT Service Leader Company.

Sementara itu, segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp 3,9 triliun atau tumbuh 16,0 persen YoY yang terutama berasal dari pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi dan layanan wholesale voice internasional. Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel membukukan pendapatan Rp 1,87 triliun atau tumbuh 21,5 persen YoY dengan EBITDA dan laba bersih tumbuh 28,8 persen dan 33,9 persen. Margin EBITDA dan margin laba bersih Mitratel pun mengalami peningkatan mencapai 77,1 persen dan 24,6 persen, sejalan dengan komitmen perseroan untuk mengoptimalkan value untuk shareholder, di mana Mitratel terus melakukan pengembangan portofolio bisnis fiber optic untuk memperkuat bisnis tower yang dikelolanya.

Selanjutnya, data center dan cloud masih menjadi fokus bisnis yang dikembangkan Telkom seiring dengan permintaan yang tumbuh signifikan dari aktivitas bisnis digital perusahaan. Saat ini TelkomGroup tengah melakukan konsolidasi bisnis data center. Adapun Hyperscale Data Center diperkirakan akan beroperasi mulai kuartal kedua tahun 2022, seiring dengan potensi bisnis data center yang terus meningkat. 

Baca juga : Gandeng Telkomsel, Ancol Digitalisasi Tempat Wisata

Untuk memperkuat portofolio perusahaan, mempercepat proses transformasi, dan meningkatkan kapabilitas digital, belum lama ini Telkom menjalin kerja sama strategis salah satunya dengan Microsoft. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis Telkom, khususnya di ranah platform digital dan layanan digital. Kolaborasi ini mencakup pemanfaatan aset infrastruktur Hyperscale Data Center Telkom untuk mendukung perjalanan transformasi digital Indonesia.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp 5,7 triliun atau 16,3 persen dari total pendapatan. Belanja modal terutama digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan pendukung untuk meningkatkan kapasitas, baik pada bisnis fixed line maupun mobile demi pengalaman digital terbaik pelanggan.[MFA]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.