Dark/Light Mode

Menteri Erick Dan PBNU Teken Kerja Kemandirian Ekonomi Umat

Jumat, 18 Februari 2022 20:43 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf  di puncak peringatan Harlah ke-99 NU.
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf di puncak peringatan Harlah ke-99 NU.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negata (BUMN) Erick Thohir dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menandatangani kerja sama peningkatan kemandirian ekonomi umat.

Penandatangan kerja sama itu dilakukan di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (17/2), dalam rangkaian puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 yang bertajuk 'Merawat Jagat, Membangun Peradaban'.

Baca juga : Menteri BUMN Dukung Pembentukan Panja Penyelamatan Garuda

"Implementasi kerja sama antara badan usaha NU dan BUMN punya Indonesia," kata Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (18/2).

Erick menegaskan, para ahli di BUMN juga bakal dilibatkan untuk mendampingi Badan Usaha Milik NU (BUMNU), baik dari sisi pemasaran, perbaikan produk hingga digitalisasi.

Baca juga : MotoGP Mandalika Bangkitkan Ekonomi Hingga Rp 500 M

Ia pun berharap kerja sama ini bisa menjadi penyeimbang perekonomian. Sehingga, komoditas yang dihasilkan akan terus mengalami kenaikan."BUMN juga memproduksi gula, daging, kelapa sawit, dan lain-lain. Ini bisa dijadikan penyeimbang," ucapnya.

Erick menjelaskan, pandemi Covid-19 tak hanya menekan sendi-sendi kesehatan tapi juga perekonomian. Dia pun berharap BUMN harus bisa mengintervensi kesenjangan ekonomi yang terjadi.

Baca juga : Dubes Uni Eropa Vincent Piket Puji Kemajuan Indonesia Melawan Penyiksaan

Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya mengatakan, Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama bakal melibatkan sekurang-kurangnya 130 PCNU se-Indonesia. Selain itu, PBNU juga hendak mendidik 10 ribu wirasantri. "Insya Allah nanti akan kita bangun 250 BUMNU dan akan kita didik sekurang-kurangnya 10 ribu wirasantri," tuturnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.