Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Angleb 2022 Sukses Di Bandara AP II, 3 Indikator Ini Jadi Kunci

Sabtu, 14 Mei 2022 09:05 WIB
Dirut AP II Muhammad Awaluddin (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir menyapa penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, saat meninjau Angkutan Lebaran 2022. (Foto: Humas AP II)
Dirut AP II Muhammad Awaluddin (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir menyapa penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, saat meninjau Angkutan Lebaran 2022. (Foto: Humas AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura II (Persero) resmi menutup Posko Angkutan Lebaran (Angleb) 2022 di seluruh bandara pada Jumat (13/5), terhitung pukul 24.00 WIB.

Posko Angleb dibuka pada 22 April - 13 Mei atau sejak H-10 hingga H+10 Hari Raya Idul Fitri.

 

 

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Posko Angleb 2022 di bandara-bandara perseroan fokus pada tiga indikator. Demi memastikan kelancaran angkutan lebaran.

“Posko fokus evaluasi tiga indikator. Yaitu ketersediaan kapasitas (capacity), ketepatan waktu operasional (punctuality) dan standar pelayanan (service ability). Evaluasi tiga indikator tersebut digunakan untuk perbaikan setiap harinya, sehingga kami bersyukur bandara-bandara AP II dapat dengan baik dan lancar dalam penyelenggaran angkutan lebaran 2022,” jelas Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu (14/5).

Baca juga : Sukses Taklukkan Jepang, Ini Harapan Bilqis Prasista

Berikut hasil evaluasi Posko Angleb 2022 di bandara AP II terhadap tiga indikator tersebut:

1. Kapasitas (capacity)

Jumlah pergerakan penumpang pesawat selama H-10 hingga H+10 tercatat mencapai 4,1 juta orang. Atau lebih tinggi 20 persen dari target awal sebanyak 3,4 juta orang.

“Realisasi penumpang yang mencapai 4,1 juta orang, melampaui target awal. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang mencapai sekitar 2,5 juta orang,” kata Awaluddin.

Tingginya pergerakan penumpang sejalan dengan pergerakan pesawat, yang mencapai sekitar 32.400 penerbangan. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, tembus 20.600 penerbangan.

Pergerakan pesawat tersebut didorong oleh 899 extra flight. Terbesar ada di Bandara Soekarno-Hatta, sekitar 451 extra flight.

Baca juga : Srikandi Indonesia Gulung Jerman

“Tingginya lalu lintas penerbangan, sejalan dengan tingginya load factor (tingkat keterisian penumpang di dalam satu penerbangan). Pada Angleb 2022, load factor penerbangan di bandara AP II rata-rata melampaui 87 persen,” tutur Awaluddin.

Tingginya pergerakan penumpang dan pesawat, didukung perpanjangan jam operasional di bandara AP II.

Sebelum periode Angleb, total operating hour (jam operasional) di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 228/hari.

Saat Angleb, ada kenaikan operating hour sebesar 5,3 persen menjadi 240 jam/hari.

Bandara yang memperpanjang operating hour untuk mengakomodir tingginya lalu lintas penerbangan adalah Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Minangkabau (Padang), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Depati Amir (Pangkalpinang).

“Setelah 2 tahun tidak ada Angleb, kami melihat semangat yang sangat besar dari stakeholder dan staf bandara dalam bersinergi melayani para pemudik. Semangat ini menghasilkan kontribusi yang sangat luar biasa terhadap kesuksesan Angleb 2022 di Bandara AP II,” beber Awaluddin.

Baca juga : Lepas Kontingen Karate Indonesia, Ini Pesan Ketum PB Forki

2. Ketepatan waktu operasional (punctuality)

Ketepatan waktu operasional berbagai kegiatan di bandara maupun waktu operasional penerbangan, menjadi kunci bandara AP II dan stakeholder, agar dapat mengakomodir tingginya permintaan penerbangan.

Director of Operation AP II Muhamad Wasid mengatakan, penanganan penumpang pada proses keberangkatan dan kedatangan di seluruh bandara AP II berjalan dengan baik.

Hal ini antara lain didukung optimalisasi kegiatan sisi udara, termasuk penggunaan lokasi parkir (parking stand) pesawat.

“Optimalisasi kegiatan di sisi udara ini mendorong tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) maskapai hingga 70-90 persen di bandara-bandara AP II. OTP yang baik, dapat mengoptimalkan operasional pesawat. Sehingga, dapat mengakomodir tingginya permintaan penerbangan,” terang Wasid.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.