Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Harkitnas, Dirjen ESDM Ajak Bangkit Bersama Dari Pandemi Covid-19
Jumat, 20 Mei 2022 13:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji memimpin apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-114 Keluarga Besar Pegawai ESDM, Jumat (20/5).
Dalam sambutannya, Ia menekankan bahwa momentum hari kebangkitan nasional ini menjadi titik tolak kebangkitan bersama seluruh rakyat Indonesia dari pandemi Covi-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir serta tidak memaknai Peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagai seremoni saja.
"Dengan tema Ayo Bangkit Bersama merupakan satu bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini hendaknya tidak hanya kita maknai sebagai seremonial saja," ujar Tutuka.
Penetapan hari kebangkitan nasional, lanjut Tutuka, diinisiasi Presiden Soekarno berdasarkan lahirnya perkumpulan Boedi .
Baca juga : Peringati Harkitnas, Puan Kobarkan Semangat Bangkit Dari Covid-19
"Pada tanggal 20 Mei 1948, Presiden Soekarno menetapkan hari lahirnya perkumpulan Boedi Oetomo sebagai Hari Bangkitnya Nasionalisme Indonesia," lanjut Tutuka.
Dasar kelahiran perkumpulan Boedi sebagai hari kebangkitan didasari adanya ancaman perpecahan antargolongan dan ideologi di tengah perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin kembali berkuasa. Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa.
Boedi Oetomo adalah organisasi pertama di Indonesia yang bersifat nasional dan modern dalam sejarah pergerakan kemerdekaan. Didirikan oleh Dr. Sutomo beserta para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) pada tahun 1908; Boedi Oetomo lahir untuk mengejar ketertinggalan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lain.
Organisasi yang menyatukan pergerakan di Indonesia dari yang bersifat kedaerahan menjadi nasional dengan tujuan akhir kemerdekaan.
Baca juga : Rumakeik Bangga Bersama Maung Bandung
"Semangat Boedi Oetomo masih relevan untuk kita kontekstualisasikan pada kehidupan berbangsa saat ini. Di tengah krisis pandemi Covid-19 dan konflik Ukraina - Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa," ucapnya.
Ia menilai, penanganan Covid-19 yang membaik berimplikasi pada berangsur kembalinya aktivitas masyarakat secara normal. Secara perlahan, hal ini mendorong pemulihan perekonomian nasional.
Perekonomian Indonesia pada triwulan I-2022 terhadap triwulan I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen (y-on-y). "Hampir seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali Administrasi Pemerintahan dan Jasa Pendidikan," terangnya.
Momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger", dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif, serta menjamin keberlanjutan kehidupan di masa depan.
Baca juga : Semoga 17 Agustus Nanti Kita Merdeka Dari Covid-19
Pertemuan G20 yang dipimpin oleh Indonesia tahun ini mengusung tiga isu prioritas, yaitu Arsitektur Kesehatan Global yang Inklusif, Transformasi berbasis Digital dan Transisi Energi Berkelanjutan.
Indonesia terus mendorong negara-negara anggota G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan siap berkolaborasi serta menggalang kekuatan sehingga masyarakat dunia dan kemanusiaan dapat merasakan dampak nyata dari kerja sama ini.
“Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai tonggak kebangkitan dari pandemi Covid-19 juga krisis multidimensi yang sedang melanda dunia. Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama. Ayo Bangkit Lebih Kuat," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya