Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) memprediksi kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) akan naik hingga 65 persen tahun ini.
Sebelumnya, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 60,34 persen. Namun sayangnya, permodalan dan perbaikan manajemen UMKM masih menjadi kendala klasik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis porsi kredit UMKM di bank umum pada Maret 2019 mencapai 18,5 persen. Sementara Bank Indonesia (BI) menargetkan 20 persen.
Untuk menyokong pertumbuhan UMKM di Riau, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bekerja sama dengan pemda, DPRD Riau serta Dinas Koperasi dan UMKM mengadakan road show sosialisasi program kemitraan (PK).
"Pada Senin (01/07) dan Selasa (02/07), kami menggelar sosialisasi PK kepada pengusaha UMKM di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir," kata Roby Hervindo, Unit Manager Communication & CSR MOR I dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/7).
Di hadapan pelaku UMKM Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir, Roby menjelaskan, PK Pertamina menyasar pengusaha UMKM yang kesulitan mendapat akses kredit perbankan. "Program ini memberi bantuan modal bergulir kepada pelaku UMKM dengan biaya administrasi sangat ringan, hanya 3 persen," terang Roby.
Tak hanya itu, Pertamina juga melakukan pembinaan, peningkatan kapasitas dan dukungan pemasaran bagi UMKM mitra binaannya. Misalnya, pada Mei lalu UMKM mitra binaan Pertamina diikutkan dalam Indonesia Creative Product Festival (ICPF) di Kuala Lumpur. Alhasil, kini mereka mendapat pesanan dari Malaysia.
Baca juga : Darmin Jualan Kopi di Prancis
Anggota DPRD Riau asal Indragiri Hilir Agus Triansyah mendukung positif kegiatan ini. "Kabupaten kami punya potensi alam sangat besar, terutama kelapa. Kami punya visi menjadi pusat produsen dunia untuk kelapa dan produk turunannya. Tentunya ini perlu dukungan pemerintah maupun BUMN seperti Pertamina," tutur Agus.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Indragiri Hilir, Djamilah menyerukan agar pelaku UMKM mendayagunakan kesempatan ini. "Indragiri Hilir punya lebih dari enam ribu UMKM. Saya menghimbau agar pelaku UMKM yang serius ingin maju, untuk memanfaatkan PK Pertamina ini," ujar Djamilah.
Di acara itu, lebih dari 350 warga hadir dalam sosialisasi di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir. Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan identifikasi, pendaftaran dan seleksi pelaku UMKM yang berminat mengikuti PK Pertamina. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya