Dark/Light Mode

Di Depan Presiden WEF, Airlangga Tegaskan Dukungan RI Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan

Senin, 23 Mei 2022 08:14 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan) dalam rangkaian acara World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan) dalam rangkaian acara World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Presiden World Economic Forum Borge Brende di hari pertama World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2002 di Davos, Swiss, Minggu (22/5).

Menko Airlangga yang mewakili pemerintah RI mengapresiasi terselenggaranya event tersebut, di tengah situasi global yang masih belum menentu. Terutama, dalam upaya pemulihan pasca pandemi dan situasi konflik antara Rusia dan Ukraina saat ini.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan kembali dukungan para pemimpin global, termasuk Presiden Jokowi, terhadap Agenda Davos 2022.

Dukungan tersebut antara lain berupa respon terhadap pandemi, pemulihan ekonomi, aksi iklim, inovasi teknologi, dan kolaborasi global untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia.

Baca juga : Airlangga Dukung Penyandang Disabilitas Terus Produktif Dan Berkreasi

Menko Airlangga menyebut, secara khusus, Indonesia adalah net exporter batu bara. Sedangkan untuk minyak, posisi Indonesia adalah net importer. Meski produksi minyak Indonesia saat ini sekitar 700 kilo barel per hari.

Oleh karena itu, terkait mitigasi perubahan iklim dan transisi energi berkelanjutan, Indonesia sedang mengembangkan prototipe pajak karbon untuk pembangkit listrik tenaga batu bara. Serta mempensiunkan pembangkit listrik tenaga batu bara, dan menggantinya dengan energi baru dan terbarukan (EBT) yang mempunyai model pembiayaan terjangkau dan berkelanjutan.

Saat ini, Indonesia sedang mengkaji proyek 4 GigaWatt (GW) solar power plant di Bintan yang output-nya akan diekspor ke Singapura. Di samping memenuhi keperluan domestik.

Untuk pembangkit listrik tenaga air, Kalimantan yang mempunyai sungai besar dan panjang, merupakan daerah potensial yang diperkirakan dapat menghasilkan lebih dari 10 GW listrik.

Baca juga : DHL Express Kenalkan Kendaraan Listrik Untuk Logistik Berkelanjutan

Untuk tantangan dalam transisi energi, masyarakat Indonesia yang sebagian besar memiliki pendapatan per kapita sekitar 4.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 58,61 juta setahun , masih belum mampu membeli energi yang lebih mahal.

Menko Airlangga turut mengapresiasi WEF atas dukungan dan usulannya, dalam membangun komunitas pemimpin bisnis di Indonesia sebagai platform mendorong aksi iklim di seluruh sektor publik dan swasta. Serta menyusun pilot project pembiayaan alam dan keanekaragaman hayati melalui mekanisme blended finance, dan mengembangkan protokol obligasi transisi sebagai peluang memberikan pembiayaan, kepada perusahaan yang memiliki target transisi ke industri hijau di masa depan.

Presiden WEF menyampaikan, penunjukan Presiden RI sebagai Champion Global Crisis Response Group (GCRG) sejalan dengan isu pangan, energi, dan keuangan.

Dalam rangka mengatasi tantangan besar yang saling terkait dalam ketahanan pangan, energi, dan keuangan global akibat konflik Rusia-Ukraina, GCRG memegang peranan penting. Terutama,  dalam membantu negara-negara berkembang mengatasi krisis finansial akibat pandemi, yang diperparah krisis pangan dan energi akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Baca juga : Ketum KONI Pusat: Pembinaan Olahraga Harus Bertahap Dan Berkelanjutan

Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, serta Dirjen Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.