Dark/Light Mode

Ini Jurus Lippo Karawaci Kejar Target Pra Penjualan Rp 5,2 T

Rabu, 25 Mei 2022 11:52 WIB
CEO LPKR, John Riady. (Foto: ist)
CEO LPKR, John Riady. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target pra penjualan yang sebesar Rp 5,2 triliun pada tahun 2022 atau tumbuh 5 persen year on year (yoy) dari realisasi 2021. 

Secara garis besar, ada beberapa faktor yang mendukung kinerja LPKR pada tahun 2022, yakni peluncuran produk rumah tapak baru yang menyasar first-time home buyers, penetrasi pasar yang lebih luas dan menyediakan produk bagi segmen pendapatan kelas menengah dan tinggi, serta meningkatnya permintaan unit apartemen untuk proyek-proyek yang baru saja selesai proses konstruksinya. 

CEO LPKR, John Riady menjabarkan, salah satu strategi yang dilakukan yaitu melakukan consumer research untuk menyediakan properti sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen. “LPKR memulai dengan melakukan consumer research untuk memahami aspirasi dan motivasi segmen market kami,” ujarnya, Rabu (24/5). 

Baca juga : Depo Bangunan Catat Kenaikan Penjualan Di Awal Tahun 2022

Selain itu, John juga menyampaikan bahwa LPKR melihat kesempatan yang besar untuk memperluas penetrasi pasar dengan memperkenalkan produk-produk baru dengan harga yang beragam. LPKR juga meluncurkan klaster produk rumah tapak baru yang menjawab permintaan dari first-time home buyers. 

"Di samping itu, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segmen high income dan apartemen mid-rise, serta meningkatkan permintaan terhadap unit apartemen siap huni,” ujarnya.

Keberhasilan strategi LPKR dapat dilihat di hasil pencapaian pada Kuartal I-2022. Pada Kuartal I-2022, LPKR mampu membukukan pra penjualan sebesar Rp 1,21 triliun. Pra penjualan ini mencapai 23 persen dari target di tahun 2022 yang sebesar Rp 5,2 triliun. 

Baca juga : Pekik Perjuangan Buruh Dari Kapolri Saat Puncak Peringatan May Day

“LPKR optimistis mampu meraih pra penjualan Rp 5,2 triliun pada tahun 2022," tegas John.

Dalam publikasi risetnya yang terbaru, analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa menyebut bahwa kemampuan LPKR membaca kebutuhan pasar menjadi kunci bagi perseroan untuk meningkatkan penjualan properti. Yasmin juga menyampaikan bahwa LPKR merupakan pengembang dengan segmen kuat di perumahan yang menyasar pembeli pertama atau first-time home buyers. 

Yasmin memprediksi LPKR mampu meraih target pra penjualan Rp 5,2 triliun di tahun 2022. Dari sisi pendapatan, LPKR juga berpotensi meraih Rp 18,33 triliun di tahun 2022, naik 10,8 persen yoy dari Rp 16,53 triliun pada tahun 2021. 

Baca juga : RI-Inggris Sepakat Kerja Sama Kemitraan 2022-2024

"LPKR juga diprediksi mencatatkan laba operasi Rp 2,32 triliun di tahun 2022, dibandingkan dengan Rp 1,49 triliun pada tahun 2021, dengan potensi laba bersih Rp 66 miliar di tahun 2022,” katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.