Dark/Light Mode

Gelar Property Expo 2022

BTN Targetkan Penyaluran KPR Rp 2,5 Triliun

Selasa, 22 Februari 2022 18:24 WIB
Foto: Dok. BTN
Foto: Dok. BTN

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar BTN Anniversary Virtual Property Expo dalam rangka perayaan HUT ke-72 tahun.

Dalam ajang yang dihelat mulai 22 Februari - 31 Maret 2022 ini, perseroan optimistis mampu meraih penyaluran kredit pemiikan rumah (KPR) sekitar Rp 2,5 triliun.

Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, meski Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kebutuhan rumah tetap mengalami pertumbuhan. Untuk itu, sejak pandemi Covid-19 terjadi, Bank BTN rutin menggelar pameran properti secara virtual agar konsumen dapat mewujudkan rumah impian mereka.

Baca juga : LavAni Petik Kemenangan Perdana Putaran Kedua 

“Pertumbuhan ekonomi tahun ini diharapkan makin pulih, sehingga kami optimistis daya beli masyarakat juga membaik sehingga kemampuan mereka membeli rumah tetap tinggi, ujar Nixon di Jakarta, Selasa (22/2).

Nixon berharap dengan BTN Annniversary Virtual Property Expo kali ini, masyarakat tetap dapat mengeksplorasi rumah idaman yang mereka butuhkan dan mewujudkannya bersama Bank BTN.

Pada ajang kali ini, BTN menggandeng Rumah.com dalam membangun platform virtual expo. Platform yang digunakan pada pameran kali ini memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya platform yang lebih sederhana, interaksi calon pembeli dengan developer berjalan secara dan live streaming interactive.

Baca juga : AP II Targetkan 20 Bandara Pakai PLTS Pada 2025

“Virtual Exhibition ini pengunjung dapat berkomunikasi langsung via aplikasi chat WhatsApp dengan developer secara real time, sehingga kami harapkan proses penawaran, negosiasi berjalan lancar,” jelas Nixon.

BTN Virtual Property Expo kali ini diramaikan dengan kehadiran 75 pengembang yang menawarkan lebih dari 175 proyek perumahaan baik subsidi maupun non subsidi dengan rincian 35 apartemen, 140 rumah tapak baik yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi tapi juga di kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya, Bandung dan lokasi lainnya.

Proyek tersebut diantaranya, hunian berbasis transit atau Transit Oriented Development (TOD) seperti Cisauk Point yang dibangun Adhi Commuter Properti, Samesta Mahata Tanjung Barat yang dikembangkan Perumnas, serta proyek rumah tapak diantaranya Geriya Selaras yang dibangun Kesuma Agung Selaras di Bogor, dan yang lainnya.

Baca juga : Jaga Pertumbuhan Ekonomi, BI Tahan Lagi Bunga Acuan Di Level 3,5 Persen

Nixon menilai tahun ini adalah tahun yang tepat untuk membeli rumah, karena Pemerintah masih memberikan banyak insentif diantaranya kebijakan Suku Bunga Acuan yang rendah, insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terhadap setiap pembelian rumah tapak atau unit hunian rumah susun dan kebijakan Bank Indonesia yang melanjutkan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) kredit/pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen.

“Insentif ini membantu pembeli rumah pertama maupun yang berniat untuk investasi untuk membeli rumah, sehingga saat ini adalah saat yang tepat untuk membeli rumah,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.