Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tahun Ini, PP Presisi Targetkan Belanja Modal Rp 431 M

Selasa, 31 Mei 2022 14:14 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 431 miliar. Jumlah itu adalah anggaran capex di sepanjang tahun ini.

Direktur Perencanaan Bisnis & HCM PPRE Rebimun menjelaskan, anggaran capex tersebut akan digunakan utamanya untuk peremajaan dan ekspansi alat berat.

"Untuk capex di tahun ini kami menganggarkan sebesar Rp 431 miliar," kata Rebimun dalam keterangan pers di Jakarta, dikutip Selasa (31/5).

Baca juga : Pemerintah Targetkan Makanan Halal RI Jadi Nomor 1 Dunia

Hingga kuartal I kemarin perseroan telah menyerap capex sebesar Rp 195 miliar yang disalurkan ke proyek Weda Bay. Dari sisi kinerja, hingga kuartal I 2022 PPRE mengantongi pendapatan Rp 829 miliar.

Realisasi tersebut tumbuh 24,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Seiring dengan peningkatan pendapatan, perseroan mencatatkan laba bersih pada kuartal I 2022 Rp 39,2 miliar.

Pendapatan tersebut mengalami peningkatan sebesar 26,7 persen dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 30,9 miliar.

Baca juga : Ini Jurus Lippo Karawaci Kejar Target Pra Penjualan Rp 5,2 T

Lebih jauh, Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengungkapkan, PT PP Presisi berencana terbitkan obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp 1 triliun akan dilaksanakan dalam dua tahap dan tahap pertama akan membidik dana Rp 500 miliar. Rencananya akan mulai dicatatkan pada 1 Juli 2022.

"Tahap I, perseroan akan melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 dengan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar," ungkap Rully.

Rully memaparkan sejumlah penggunaan dana obligasi sebesar 70 persen siap digunakan sebagai penambahan capex dan 30 persen akan dialokasikan sebagai modal kerja perusahaan.

Baca juga : Banggar: Batalkan Pengadaan Gorden Rumah Dinas Dewan

"Capex yang akan kami belanjakan melalui dana obligasi tersebut, akan digunakan untuk mendukung peningkatan produksi maupun penambahan kontrak baru pada proyek-proyek jasa pertambangan," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.