Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Guru Besar UGM Dukung Erick Thohir Kembangkan Industri Kreatif Indonesia Mendunia

Selasa, 31 Mei 2022 17:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir/Ist
Menteri BUMN Erick Thohir/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja berkunjung ke Amazon Studios dan Cluster Studios Amerika Serikat untuk berdiskusi terkait pengembangan potensi industri kreatif di Indonesia agar naik kelas yang lebih tinggi.

Dalam diskusi tersebut Erick bertemu dengan Albert Cheng (Chief Operating Officer Amazon Studios), Jason McIvor (Global Director Prime Video), Tong Leamer (Head Global Partner MKG) dan Nashon Davidai (Global Director BD & MKG).

Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Mudrajad Kuncoro mendukung upaya Erick Thohir agar industri kreatif Indonesia dapat memberikan kontribusi  signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Baca juga : Bangun Pabrik Keramik, Trust Trading Indonesia Investasi Rp 1,2 T

“Hanya saja, butuh intervensi pemerintah untuk mendorong industri kreatif ini agar bicara pada level dunia atau level ASEAN. Kalau nggak, ya kaya gitu-gitu aja,” ujar Mudrajad, Selasa (31/5).

Menurutnya, Erick perlu fokus mengembangkan sektor apa saja yang perlu diangkat dalam dunia industri kreatif. Dia mengatakan, merujuk data, subsektor yang memberikan kontribusi besar pada PDB nasional ialah kriya, kuliner dan fashion.

Sementara, sektor prioritas mencakup subsektor film, animasi dan video; subsektor musik; serta subsektor aplikasi dan pengembang permainan.

Baca juga : Di Jerman, Menteri ESDM Dorong Peningkatan Investasi Transisi Energi Indonesia

“Saya sarankan fokus aja yang gede-gede terutama yang terbesar 3 itu kriya, kuliner, fashion, baru yang lain-lain, termasuk penerbitan. Amazon kan penerbitan tuh, bisa saja kita kerja sama, tapi penerbit kita siap atau nggak berkolaborasi,” jelasnya.

Mudrajad mengatakan, di era digital, sebaiknya para industri kreatif didorong untuk Go Digital terlebih dahulu sebelum Go International atau Go Ekspor.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Mudrajad menyarankan Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah itu, mengalokasikan dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan BUMN untuk pengembangan industri kreatif maupun UMKM.

Baca juga : Menpora Senang Banyak Event Olahraga Internasional Di Indonesia

“Mumpung beliau (Erick Thohir) menterinya, itu kan BUMN kita ada sekitar 119 BUMN di negeri ini, kenapa tidak didorong agar CSR itu untuk industri kreatif. Ini juga bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi,” saran Mudrajad.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.