Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kuliah Umum Di UGM

Gus Halim: Kebangkitan Indonesia Dimulai Dari Desa

Kamis, 19 Mei 2022 20:46 WIB
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memaparkan tentang pembangunan desa berkelanjutan dan kebangkitan transmigrasi modern untuk kemajuan bangsa pada Minister Lecture di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (19/5). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memaparkan tentang pembangunan desa berkelanjutan dan kebangkitan transmigrasi modern untuk kemajuan bangsa pada Minister Lecture di Kampus UGM, Yogyakarta, Kamis (19/5). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebangkitan Indonesia bakal dimulai dari desa. Kejelasan arah pembangunan desa yang terangkum dalam SDGs Desa dan didukung basis data mumpuni bakal menjadi kunci percepatan capaian kesejahteraan warga desa.

"SDGs Desa merupakan pelokalan Sustainable Development Goals yang didasarkan pada konteks budaya 74.961 desa di Indonesia. SDGs Desa menjadi arah baru pembangunan desa yang memastikan kejelasan Indikator untuk mengukur kemajuan desa," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Ministerial Lecture, dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia : Recover Together, Recover Stronger tentang Pembangunan Desa Berkelanjutan dan Kebangkitan Transmigrasi Modern untuk Kemajuan Bangsa di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (19/5).

Baca juga : Gus Halim Ingatkan Terus Berinovasi Dan Profesional

Halim Iskandar menerangkan, kejelasan arah pembangunan desa merupakan hal krusial untuk benar-benar menyejahterakan desa-desa di Indonesia.

Dengan kejelasan arah pembangunan desa ini, maka pemangku kepentingan (stakeholder), baik di level pusat, daerah, hingga pemerintah desa, tidak lagi meraba-raba apa yang harus dilakukan untuk menyejahterakan warga desa.

“Di masa lalu, pembangunan desa hanya menjadi domain segelintir elit desa dengan indikator yang hanya ditentukan oleh mereka. Dengan adanya SDGs Desa hal itu tidak bisa lagi dilakukan karena ada kejelasan indikator yang harus dicapai sesuai dengan keunggulan lokal desa,” tuturnya. 

Baca juga : Gus Halim Minta Keringanan Ke PT KAI

Dia menegaskan, tidak hanya memastikan indikator capaian kemajuan desa, pembangunan desa dewasa ini harus didasarkan pada basis data yang jelas. Dalam 2,5 tahun terakhir Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) terus melakukan konsilidasi data desa.

Sebanyak 1.547.684 relawan diterjunkan untuk memastikan kondisi warga desa, by name by address individual atau keluarga.

“Selain dari relawan, data ini juga dikumpulkan dari informasi warga desa. Dengan demikian data yang terkumpul benar-benar valid mencerminkan situasi objektif desa sehingga rencana pembangunan bisa disusun dengan target dan tujuan yang jelas,” beber Gus Halim, sapaan akrabnya. 

Baca juga : Kejar Ketertinggalan, Gus Halim: Pengelolaan RSNU Harus Profesional

Dengan adanya SDGs Desa dan data valid, lanjut Gus Halim para kepala dan sekretaris desa akan mampu merumuskan profil desa sekaligus membaca hasil 222 sasaran SDGs Desa. Kemampuan ini akan sangat berguna dalam membuat rekomendasi program pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing desa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.