Dark/Light Mode

Capai 70%, AP II Sukses Optimalkan Bandara Kertajati

Sabtu, 6 Juli 2019 21:15 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi  saat meninjau operasional Bandara Kertajati, Sabtu (6/7)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau operasional Bandara Kertajati, Sabtu (6/7)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak beroperasi, penerbangan Bandara Kerjati, mulai padat. Jumlah penumpang pesawat mencapai lebih dari 70% saat ini. Melihat itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi PT Angkasa Pura II (Persero) yang sukses mengoptimalkan kinerja Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. 

Hal itu disampaikan Menhub saat meninjau operasional Kertajati, Sabtu (6/7). Pada kesempatan itu, Menhub didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti. 

Adapun keberhasilan AP II dalam mengoptimalisasi Kertajati, salah satunya terlihat dari tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) yang terus meningkat hingga saat ini mencapai rata-rata 70%. “Saya gembira Pak Wagub Jawa Barat, Pak Dirut AP II yang begitu aktif memasarkan Kertajati,”ujar Menhub.

Baca juga : Slot Penerbangan Terus Naik, BKS Genjot Akses ke Bandara Kertajati

“Dari apa yang kami lihat, load factor naik dari 50% menjadi 70%. Itu menandakan bahwa Bandara Kertajati, diminati masyarakat. Dari hari ke hari naik, cukup agresif kenaikannya,” tambah Menhub. 

Menhub juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi sangat menaruh perhatian terhadap Kertajati. Di mana bandara terbesar di Jawa Barat itu harus digunakan baik dan maksimal. 

Sementara Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, sejak 1 Juli 2019, pergerakan pesawat dan penumpang berada di dalam tren positif. 

Baca juga : Sinergi PAG dan RU III Plaju Dukung Kelestarian Keanekaragaman Hayati

“Pergerakan pesawat di Kertajati, mencapai 30-34 pergerakan per hari, dengan jumlah penumpang mencapai 3.500-4.000 orang per hari, baik yang datang dan pergi. Yang menggembirakan, Kertajati membuka pasar baru yaitu penumpang yang berasal dari Jawa Tengah, bagian barat misalnya dari Brebes, Pemalang dan Tegal. Mereka lebih memilih terbang melalui Kertajati yang ada di Jawa Barat,” ujar Awaluddin. 

“Hal ini yang membuat load factor maskapai mampu terus mengalami kenaikan hingga saat ini mencapai 70%,” ujarnya. Kemenhub dan AP II serta stakeholder lain juga tengah menyiapkan strategi agar load factor maskapai dapat tetap di level tertinggi. 

Strategi tersebut, misalnya menggratiskan angkutan Damri selama 1 tahun dari rute Karawang, Cirebon, Bandung, dan satu rute yang akan ditetapkan kemudian. 

Baca juga : ABMI: Amran Sukses Balikkan dari Impor Bawang Merah jadi Ekspor

Lalu, Kemenhub dan AP II juga memiliki rencana untuk membuka penerbangan antara Bandara Husein Sastranegara (Bandung) ke Kertajati. “Agar aksesibilitas dari Husein Sastranegara ke Kertajati lebih pasti, baik dan bersahabat, sambil menunggu Tol Cisumdawu jadi, pemerintah akan menyubsidi 1 tahun Damri gratis. Yang kedua, atas usulan AP II dan Ibu Dirjen Hubdar akan nada helitaxi dalam 1-2 minggu untuk melakukan penerbangan,” jelas Menhub. 

Bandara Kertajati mulai melayani penerbangan domestik dengan pesawat Jet pada 1 Juli 2019, di mana saat ini maskapai yang beroperasi adalah Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia Indonesia, Lion Air dan Xpress Air. 

Kapasitas terminal Kertajati dapat menampung hingga 5 juta orang penumpang per tahun dan akan terus ditingkatkan hingga nantinya bisa menampung 29 juta penumpang per tahun. [KPJ] 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.