Dark/Light Mode

ABMI: Amran Sukses Balikkan dari Impor Bawang Merah jadi Ekspor

Senin, 1 Juli 2019 20:57 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kedua kiri) saat panen bawang merah bersama Dirut Bulog Budi Waseso (kiri) beberapa waktu lalu. (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kedua kiri) saat panen bawang merah bersama Dirut Bulog Budi Waseso (kiri) beberapa waktu lalu. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman di akhir-akhir jabatannya menuai banyak prestasi. Tak terkecuali dalam hal penataan komoditas bawang merah dan bawang putih nasional.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (AMBI), Juwari, mengakui kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman sangat dirasakan para petani bawang merah. Kebijakan stop impor bawang merah yang diikuti dengan gencarnya ekspor sangat dinilainya sangat menguntungkan petani. 

“Dulu impor bawang merah merajalela, bahkan gilanya lagi masuknya bawang merah impor justru saat petani dalam negeri sedang panen. Alhamdulillah berkat tangan dingin Pak Amran, impor bawang merah bisa di stop mulai tahun 2016 lalu," kata Juwari di Jakarta, Senin (1/7).

Baca juga : Mau Ke Bali, Bisa NaikĀ Garuda Dari Bandara Kertajati

Oleh karena itu, Juwari menegaskan Amran sukses menciptakan sejarah impor nol persen untuk bawang merah, penutupan impor bombai merah mini hingga mempelopori kebangkitan bawang putih nasional yang puluhan tahun terpuruk akibat tekanan bawang putih impor. Tak tanggung-tanggung, Mentan Amran memasang target swasembada bawang putih pada tahun 2021.

"Ya Pak Mentan mampu membalikkan keadaan dari negara pengimpor menjadi negara pengekspor bawang merah ke berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, bahkan Filipina," tegasnya.

"Terima kasih Pak Amran telah blacklist 74 importir bawang yang nakal. Selama ini kita dipermainkan oleh mereka. Jadi Kami kira prestasi ini patut diapresiasi, dijaga dan ditingkatkan," pintanya.

Baca juga : Darmin Pamer Ekonomi Meningkat Walau Sedikit

Selain itu, sambung Juwari, petani juga diuntungkan dengan kebijakan Mentan Amran yang membatasi masuknya bawang bombai mini asal India. Dulu bawang bombai mini berukuran diameter kurang dari 5 sentimeter leluasa masuk pada saat harga bawang merah di dalam negeri sedang membaik. 

"Bentuk morfologis bombai merah mini ini mirip sekali dengan bawang merah lokal, mereka jual langsung ke pasar dengan harga sangat murah. Tentu saja bawang merah petani kita jadi ikut tertekan," tuturnya.

"Namun, sudah 2 tahun terakhir ini, Pak Amran tutup impor bawang bombai merah mini. Tentu ini sangat menggembirakan petani. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa terus berlanjut," pinta Juwari. [KAL]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.