Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Bakal Panen Dalam Waktu Dekat
Mendag Jamin Harga Cabe Segera Turun
Minggu, 12 Juni 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Bahkan, di beberapa pasar tradisional di Jakarta, harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kg.
Berdasarkan pantauan Rakyat Merdeka, di situs web Informasi Pangan Jakarta, Jumat (10/6), harga cabe masih tinggi.
Cabe rawit merah menempati posisi tertinggi dengan harga jual Rp 120 ribu di Pasar Kalibaru. Padahal di saat normal, cabe rawit merah dijual Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu per kg.
Baca juga : Wabup Bateng Jadi Senator
Untuk cabe merah keriting, harga tertinggi di Pasar Jembatan Merah dengan harga jual Rp 90 ribu per kg. Harga normalnya di kisaran Rp 40 ribu per kg.
Untuk harga cabe merah TW tertinggi dijual Rp 90 ribu per kg di Pasar Sunter Podomoro. Harga normalnya Rp 50 ribu per kg.
Dan harga cabe rawit hijau tertinggi dijual di Pasar Pondok Labu dengan harga Rp 100 ribu per kg. Biasanya cabe jenis ini dijual Rp 40 ribu per kg.
Baca juga : Shayne Pattynama Nggak Sabar Main Bersama Timnas
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, untuk mensiasati kenaikan harga cabe, pedagang biasanya mencampur cabe rawit merah dengan cabe rawit hijau.
“Kami jelaskan ke pembeli, ini dicampur untuk menekan harga jual agar pelanggan tidak kabur. Setelah kita jelaskan, mereka mau mengerti,” kata Mansuri.
Dia juga mengungkapkan, tingginya harga cabe di pasar tradisional hingga pasar modern karena produksi yang lebih sedikit dibandingkan permintaan.
Baca juga : Messi Isyaratkan Piala Dunia 2022 Jadi Laga Terakhir
Ditambah lagi, data stok pangan berbeda dengan fakta di lapangan, sehingga disparitas harga harus segera diatasi karena sebentar lagi memasuki Idul Adha.
“Permintaan akan tinggi dan harga-harga di pasar terus bergejolak,” ucap Mansuri. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya