Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Partisipasi Di Event PIDI, LPEI Dukung Industri 4.0

Jumat, 17 Juni 2022 16:10 WIB
Foto: Dok. LPEI
Foto: Dok. LPEI

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank fokus meningkatkan ekspor Indonesia untuk menghadapi pesatnya perkembangan digitalisasi industri.

Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), LPEI terus berupaya memperkuat infrastruktur internal lembaga, serta meningkatkan kapasitas para pelaku ekspor untuk membangun ekosistem ekspor berbasis digital.

Saat ini transformasi digital menjadi salah satu fokus utama Indonesia dalam menjalankan Presidensi G-20 di tahun ini. Sebagai bukti nyata dalam mendorong transformasi tersebut, di akhir tahun 2021 telah diresmikan Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0.

Lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini dibangun sebagai solusi satu atap, untuk mendukung transformasi industri di Indonesia dalam memasuki Era Industri 4.0 yang mengedepankan teknologi bersifat digital.

Baca juga : MHU Berpartisipasi Dalam Ekspor Strategis Indonesia

Kemenperin menyelenggarakan acara roundtable business meeting for high level representatives of leading Indonesian and German companies dan exhibition di Gedung PIDI 4.0, pada Kamis (16/6).

Di perhelatan tersebut, LPEI turut serta pada roundtable business meeting dan berpartisipasi pada exhibition, dengan menampilkan peran LPEI dalam mendukung ekspor di Indonesia. Khususnya melalui pemanfaatan teknologi dan informasi berbasis digital melalui platform National Export Dashboard (NED).

Selain menampilkan NED, LPEI juga memperkenalkan salah satu kegiatan Jasa Konsultasi, yaitu program Marketing Handholding bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra binaan LPEI.

NED merupakan platform digital LPEI berupa pusat informasi yang bersifat web-based, dengan menyediakan Industry Reports and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecasts, serta Trending Issues.

Baca juga : USAID Cs Kucurkan Investasi Rp 103 M, Dukung Industri Kakao

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F Anwar menegaskan, melalui platform ini, pelaku ekspor dapat mengetahui kondisi dan tren ekspor nasional secara real time dengan berbagai indikator.

"Sebagai contoh, eksportir dapat menentukan negara tujuan ekspor berdasarkan komoditi atau produk yang dimiliki," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/6).

Dijelaskan Chesna, Program Marketing Handholding, merupakan program pendampingan yang dilakukan secara intensif oleh LPEI selama satu tahun.

Program ini bertujuan, agar mitra binaan dapat memasarkan produknya ke luar negeri menggunakan platform berbasis digital dan juga membukakan akses pasar baru bagi mereka.

Baca juga : Transaksi QR Antar Negara Dukung Integrasi Keuangan ASEAN

"Melalui pertemuan ini, diharapkan LPEI dapat mendukung dan berpartisipasi aktif dalam ekosistem Industri 4.0 dengan memperkuat kerja sama yang melibatkan antar institusi dengan pelaku bisnis, baik dari dalam maupun luar negeri," harap Chesna. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.