Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
USAID Cs Kucurkan Investasi Rp 103 M, Dukung Industri Kakao
Jumat, 22 April 2022 16:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Mars Inc, dan Institute for Development Impact (I4DI) mengumumkan investasi bersama hingga senilai 7,2 juta dolar AS (Rp 103 miliar Rupiah) untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan industri kakao Indonesia.
Melalui kemitraan Advancing Cocoa Agroforestry towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE) selama empat tahun, USAID, Mars, dan I4DI akan mendukung para petani kecil meningkatkan produktivitas serta mata pencaharian mereka melalui praktik pertanian cerdas iklim.
Baca juga : Raih Volume Transaksi Rp 297 M, BNI Andalkan QRIS
Seperti meningkatkan pengelolaan sumber daya air untuk mengatasi kekeringan dan melindungi tanaman asli yang dapat meningkatkan penyimpanan karbon. Peningkatan pertanian kakao ini bisa berjalan seiring dengan penurunan emisi gas rumah kaca.
Melalui praktik-praktik tersebut, petani akan menjadi bagian dari solusi untuk membangun ketangguhan Indonesia terhadap bencana alam terkait iklim.
Baca juga : RI Catat Potensi Transaksi Rp 129 M Di Pameran Alimentaria Spanyol
USAID mencatat, bencana alam di Indonesia semakin sering terjadi, seperti tanah longsor yang dapat merusak pertanian dan tanaman kakao. Inisiatif ini juga akan berkontribusi pada pasokan komoditas kakao dari Indonesia yang dapat diandalkan serta tangguh iklim.
“Amerika Serikat merupakan pasar tujuan terbesar kedua di dunia untuk komoditas ini, sehingga memungkinkan para petani kecil mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan,” pernyataan Kedutaan Besar AS di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Mahfud Dukung Andika
Kontribusi USAID hingga 3,5 juta dolar AS kepada ACTIVE, tergantung pada ketersediaan dana, menegaskan kembali komitmen bersama AS dan Indonesia untuk memerangi perubahan iklim.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya