Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jadi Produsen Gas Terbesar Di Jatim
Visi HCML Makin Nyata, Lapangan MAC Genjot Produksi
Selasa, 21 Juni 2022 14:56 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Visi Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) untuk menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur dan operator pilihan di Indonesia akan menjadi kenyataan, menyusul kesiapan mereka memproduksi gas dari Lapangan MAC di Selat Madura.
Hal ini diawali proses kegiatan Load out & Sail Away Well Head Platform MAC oleh PT Meindo Elang Indah (kontraktor EPCI) di Bintan Yard, Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. yang berjalan sesuai rencana, hari ini, Selasa (21/6)
"Lapangan MAC ini merupakan salah satu penyangga dari target produksi gas SKK Migas 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030. Project MAC dimulai dengan sangat baik dengan mengikuti peraturan keselamatan kerja yang tinggi, tentu akan menghasilkan karya yang baik pula," ujar Kepala Divisi Pengelolaan Aset SKK Migas, Achmad Riad.
Baca juga : Di Jateng, Pasti Menang Di DKI, Persaingan Keras
HCML adalah salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dibawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Potensi produksi Lapangan MAC diketahui sebesar 50 MMSCFD. Dalam bekerja, HCML berpegang kuat pada komitmen terhadap etika, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan hidup.
"Dengan adanya kegiatan Sail Away WHP MAC ini, kami berharap visi itu menjadi nyata," ujar General Manager HCML Kang An.
Baca juga : Sandiaga Uno Kenalkan 3G ke Mahasiswa
HCML menanamkan investasi untuk memaksimalkan produksi dalam jangka waktu lima sampai tujuh tahun. "Kami mengupayakan pengembangan Lapangan MAC yang diperkirakan pada Q4 2022 sebagai bagian dari upaya kami memberikan sumbangsih kepada NKRI," ujar Kang An, dalam keterangannya, Selasa (21/6).
Kegiatan Load out & Sail Away ini merupakan proses melepas well head platform (WHP) ke laut. Ini sebagai tanda bahwa proses pembuatannya di pabrik sudah selesai, dan akan berlayar ke titik instalasinya di Selat Madura.
Kang An berharap hal ini dapat meningkatkan produksi gas, karena saat ini kebutuhan gas di Indonesia semakin besar seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca juga : Perang Di Timur Ukraina Makin Sengit, Zelensky Ngaku Kehilangan 60-100 Tentara Per Hari
HCML sendiri sudah menandatangani perjanjian jual beli gas dengan melakukan pemuatan sulfur cair untuk pertama kali pada 2017. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya