Dark/Light Mode

PLN Tingkatkan Produksi Tambak Udang Terbesar di Singkawang

Selasa, 21 Juni 2022 22:24 WIB
Dengan surplus daya listrik sebesar 128 MW, PLN siap mendukung pertumbuhan usaha yang ada di Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang. (Dok. PLN)
Dengan surplus daya listrik sebesar 128 MW, PLN siap mendukung pertumbuhan usaha yang ada di Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang. (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Pria asal Sidoarjo, Jawa Timur ini menyatakan, listrik merupakan faktor utama penggerak usaha yang dijalankan.

Menurut dia, tanpa listrik yang andal aktivitas usaha akan terhenti, sebab untuk mengatur sirkulasi udara di tambak harus mengoperasikan puluhan motor listrik yang menggerakkan kincir air, nonstop selama 24 jam penuh.

"Kami mengapresiasi bantuan serta dukungan PLN atas usaha yang kami jalankan. Tanpa listrik PLN, dapat dipastikan usaha akan terhenti, sebab jika menggunakan mesin genset biasa biaya produksinya akan meningkat sebesar 3 hingga 4 kali lipat, " tuturnya.

Baca juga : Bendungan Jadi “Mesin Raksasa” Tingkatkan Produksi Pangan

Saat masa pandemi Covid-19 tidak terlalu berdampak signifikan terhadap usaha yang dijalankan sebab hasil panennya diekspor untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional, seperti Singapura, Jepang, Thailand, dan beberapa negara asing lainnya.

"Dalam setiap kali panen antara masa 70 hingga 120 hari, per kolam tambak dapat menghasilkan udang siap ekspor antara 13 hingga 14 ton. Namun hasilnya tergantung dengan upaya perawatan yang dilakukan, jika perawatannya benar maka hasilnya pun bagus," ujar Sutikno.

Manager PLN UP3 Singkawang, Achmad Meidiansyah menyatakan PLN terus berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar aktivitas warga khususnya para pelaku bisnis dan industri dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Baca juga : Mowilex Hadirkan Program dan Diskon Menarik di Jakarta Fair Kemayoran

"Silakan para pelaku usaha fokus pada pengembangan usahanya, biar kami yang urus listriknya," kata Meidiansyah.

Meidiansyah mengungkapkan, sistem kelistrikan di Kota Singkawang masuk dalam sistem kelistrikan interkoneksi Khatulistiwa.

Di mana beban Gardu Induk Singkawang sebesar 52,4 megawatt (MW). Daya mampu pembangkit saat ini sebesar 220 MW, sementara beban puncak kebutuhan listrik tertinggi masyarakat sebesar 92 MW.

Baca juga : Malam Ini, Djanur Pantang Jiper Hadapi Singo Edan

"Dengan surplus daya listrik sebesar 128 MW, kami siap mendukung pertumbuhan investasi yang ada di Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang," tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.