Dark/Light Mode

Cegah Kekerasan Seksual, KAI Lakukan Kampanye Di Berbagai Kota

Kamis, 30 Juni 2022 21:05 WIB
Prami Kereta Api lakukan kampanye cegah kekerasan seksual di stasiun.
Prami Kereta Api lakukan kampanye cegah kekerasan seksual di stasiun.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaksanakan kampanye secara serentak untuk pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun dan di atas kereta api. 

Kegiatan ini dilakukan secara serentak di puluhan stasiun di seluruh wilayah kerja KAI, pada Rabu (29/6). 
 
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, tujuan dari kampanye serentak ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.

“Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” ujar Joni dalam keterangannya, Kamis (30/6).

Baca juga : Dukung Pengembangan Talenta, Shopee Gencarkan Kampanye 7.7 Mega Elektronik Sale

Adapun stasiun-stasiun yang menjadi lokasi kegiatan kampanye serentak tersebut, yaitu Stasiun Pasar Senen, Tanah Abang, Bogor, Cikarang, Gambir, Karawang, Bandung, Cirebon, Jatibarang, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Kediri, Surabaya Gubeng, Banyuwangi Kota, Medan, Padang, Kertapati, Tanjung Karang, Kotabumi, dan lainnya.

Berbagai elemen KAI Group dilibatkan untuk ikut menyuarakan pencegahan pelecehan seksual di tiap layanan KAI. Pihak-pihak eksternal dalam kampanye serentak tersebut, di antaranya Komnas Perempuan, Women Crisis Center, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen, Polri, Pramuka, Komunitas Pencinta Kereta Api, serta tokoh-tokoh dan aktivis anti kekerasan seksual.

Dalam kegiatan ini, KAI melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara. KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker, serta menggelar diskusi publik di stasiun. 

Baca juga : Dubes Rusia, Kenangan Sang Kakek Di Peringatan Perang Patriotik

Di samping itu, KAI mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi anti kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi publik, membagikan suvenir dan bunga kepada pelanggan di stasiun dan kereta api, serta mengajak pelanggan untuk berfoto di photo booth sebagai dukungan untuk melawan segala bentuk tindak pelecehan seksual.

Joni mengatakan, petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

“Melalui kampanye serentak Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh,” tutup Joni.

Baca juga : Cegah Perkembangan Paham Radikalisme, IPDN Undang Yenny Wahid

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual.Menteri Erick juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.