Dark/Light Mode

Buka Representative Office Dubai, Ekspansi Pasar Luar Negeri BSI Dijempolin

Sabtu, 2 Juli 2022 19:35 WIB
Buka Representative Office Dubai, Ekspansi Pasar Luar Negeri BSI Dijempolin

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI mendapatkan penghargaan sebagai Progressive International Market Expansion untuk kategori Innovation of Marketing, Product, and Service.

Ini tidak lepas dari ekspansi yang dilakukan oleh BSI di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) dengan membuka Representative Office Dubai.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kerja keras BSI dalam memperluas layanan di pasar internasional, khususnya di wilayah Timur Tengah.

Baca juga : Buka Cabang Di Amsterdam, Ekspansi BNI Dijempolin DPR

Menurutnya, ekspansi ini merupakan salah salah satu upaya untuk mewujudkan visi BSI masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah terbesar di dunia pada tahun 2025.

“Pembukaan Representative Office di Dubai adalah milestone awal dari pengembangan bisnis dan jaringan BSI ke depannya. Dari Dubai, kita tentu berharap bahwa presence BSI secara global akan semakin banyak di sejumlah pusat-pusat keuangan dunia lainnya seperti London, New York, Tokyo, Singapura dan juga Arab Saudi,” kata Hery.

Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa kawasan Timur Tengah menjadi wilayah yang dipilih oleh BSI, dalam rangka ekspansi ke luar negeri.

Baca juga : Pasar Tumpah Mesti Dijaga

Hery menyebut, kawasan Timur Tengah menawarkan potensi bisnis yang sangat besar dan sangat potensial, seperti haji dan umroh. Mengingat Indonesia adalah penyumbang terbesar jemaah haji di Arab Saudi.

Dari sisi perdagangan (bilateral trade), Indonesia memiliki volume perdagangan yang signifikan dengan kawasan GCC – khususnya dengan dua negara ekonomi terbesar di GCC – yakni Arab Saudi dan UAE sebesar 6,87 miliar dolar AS per tahun atau setara Rp 96 triliun pada tahun 2020.

Timur Tengah merupakan salah satu pusat dari global investor. Pemerintah Indonesia menerbitkan semua global Sovereign Sukuk-nya di Nasdaq Dubai.

Baca juga : Wapres Minta Universitas Negeri Sebelas Maret Kuasai Teknologi

Sebanyak 30 persen investor Global Sukuk tersebut berasal dari kawasan Timur Tengah.

Di samping itu, Timur Tengah saat ini sedang menggalakkan proyek pembangunan dengan visi beyond oil development. Sehingga, semakin banyak negara-negara di Timur Tengah, khususnya GCC yang mulai melakukan diversifikasi pembangunan. Dari oil-based-revenue menjadi non-oil based revenue. Khususnya, dari aspek jasa (service based economy). Karena itu, akan semakin investment friendly.

"UEA adalah pusat keuangan Islam. Kita lihat, saat ini kawasan Timur Tengah sangat strategis. Karena dalam beberapa perdagangan bilateral dengan Indonesia, volumenya sangat signifikan. Misalnya saja, letter of credit, trade finance, dengan negara kawasan Gulf Cooperation Council (GCC)," ujar Heri di tengah acara BSI Grand launching Representative Office Dubai, Jumat (13/5). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.