Dark/Light Mode

Rachmat Gobel: Sekarang, Waktunya UMKM Bangkit!!

Rabu, 13 Juli 2022 18:41 WIB
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dalam acara pembukaan Hulonthalo Art and Craft 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Gorontalo, Rabu (13/7). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel dalam acara pembukaan Hulonthalo Art and Craft 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Gorontalo, Rabu (13/7). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel menegaskan, sekarang ini adalah saat yang tepat bagi UMKM untuk bangkit, setelah dua tahun lamanya Indonesia didera pandemi Covid-19.

“Ini momentum yang sangat baik bagi UMKM, mari kita kerja keras untuk bangkit. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Gobel, dalam pidatonya pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft 2022 yang diselenggarakan Bank Indonesia di Gorontalo, Rabu (13/7).

Acara tersebut turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.

Gorontalo memiliki produk-produk unggulan seperti kain karawo, produk-produk olahan hasil pertanian, dan serta produk-produk hasil kelautan.

Kontribusi pertanian terhadap ekonomi Gorontalo mencapai 40 persen. Sementara kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional,  mencapai lebih dari 60 persen.

Baca juga : Pasar Wait And See, Mata Uang Garuda Menguat

Gobel bilang, kebijakan Presiden Jokowi adalah membangun ekonomi dari pinggiran. Karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong sektor pertanian dan sektor UMKM.

"Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, UMKM merupakan kekuatan Indonesia,” katanya.

Gobel juga mengingatkan pentingnya pembangunan berorientasi desa, mengingat negara juga memiliki kebijakan pemberian dana desa yang cukup besar.

“Mari kita jadikan produk desa menjadi produk lokal, lalu produk lokal menjadi produk nasional, dan akhirnya produk nasional menjadi produk global,” ajaknya.

Namun Gobel mengingatkan, kontribusi UMKM terhadap total ekspor nasional masih relatif kecil. Padahal, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sudah terbilang besar. 

Baca juga : Sambut Libur Sekolah, Saatnya Coba Grandhika Fun Camp

Menurutnya,  hal itu berbeda dengan kondisi di sejumlah negara tetangga.

"Di negara-negara lain, kontribusi UMKM terhadap total ekspor nasional, lebih besar dibanding terhadap PDB. Ini menunjukkan, UMKM Indonesia masih perlu dukungan semua pihak, agar bisa berkompetisi di level internasional,” jelas Gobel.

Salah satu pintu untuk bisa menaikkan kontribusi ekspor UMKM, adalah melalui digitalisasi.

"Digitalisasi merupakan suatu keharusan. Semua pihak harus bisa membangun ekosistem, agar UMKM memiliki daya dukung yang berkelanjutan dan inklusif,” paparnya.

Gobel mengingatkan, dari segi jumlah unit UMKM dan juga dari segi serapan tenaga kerja, angkanya lebih dari 90 persen.

Baca juga : WINGS Group Indonesia Dorong Potensi UMKM Bangka Belitung

“Jadi, penguatan dan pemajuan UMKM merupakan jalan untuk membangun daerah, dan mengentaskan kemiskinan. Apalagi  sektor UMKM banyak berkecimpung di sektor pangan," terangnya. 

"Saat ini, pangan merupakan sektor yang makin strategis dan menyangkut ketahanan nasional,” pungkas Gobel. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.