Dark/Light Mode

Pasar Wait And See, Mata Uang Garuda Menguat

Rabu, 13 Juli 2022 10:16 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,13 persen ke level Rp 14.975 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.995 per dolar AS.

Di kawasan Asia, mata uang lainnya terpantau bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,24 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,47 persen, peso Filipina naik 0,04 persen, yuan China minus 0,01 persen, ringgit Malaysia naik 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

Baca juga : Kabar Baik, David da Silva Sudah Kembali Latihan

Indeks dolar AS pagi ini terhadap mata uang saingannya melonjak hingga ke level 108,56. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,01 persen ke level Rp 15.031, terhadap poundsterling Inggris minus 0,10 persen ke level Rp 17.826, dan terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen ke level Rp 10.132.

Analis DCFX, Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah pagi ini meski menguat, namun punya potensi melemah. Hal ini  didorong masih dari kekhawatiran inflasi AS yang diperkirakan lebih tinggi lagi di bulan ini.

Baca juga : Garuda Rekrut Caleg Milenial

“Rupiah diperkirakan masih stabil tapi dengan kecenderungan melemah tipis. Hal ini juga lantaran pasar masih wait and see jelang rilis data inflasi AS," jelasnya, Rabu (13/7).

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah lberada di rentang Rp 14.925 hingga Rp 15.050 per dolar AS sepanjang hari ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.