Dark/Light Mode

Banyak Warga Dan UMKM Di Bali Beralih ke Kompor Induksi, Ini Manfaatnya

Jumat, 15 Juli 2022 19:59 WIB
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (tengah) menyaksikan penggunaan kompor induksi yang digunakan warga dan UMKM di Denpasar Selatan, Bali. (Dok. PLN)
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (tengah) menyaksikan penggunaan kompor induksi yang digunakan warga dan UMKM di Denpasar Selatan, Bali. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat Denpasar Selatan, Bali semakin akrab dengan cara baru memasak tanpa api. Melalui program konversi ke kompor induksi yang berbasis listrik, ribuan warga menerima manfaat dari program ini. Dan mengaku lebih nyaman dan lebih hemat.

Jro Kesumawati, perempuan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pantai Mertesari, Sanur dengan gembira mengisahkan pengalamannya menggunakan kompor induksi.

Ia merupakan salah satu dari sekitar 1.000 pelanggan PLN yang turut dalam 950 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) kompor induksi.

Baca juga : Tangani Kasus Brigadir J, Komnas HAM Nggak Ikutan Timsus Polri, Ini Alasannya...

“Praktis, cepat, lebih hemat, dan enak. Mudah membersihkan, cukup pakai tisu saja,” ujar perempuan yang sehari-hari membuka warung makanan itu.

Kesumawati mengaku, ia dan pelaku UMKM lain yang menerima paket bantuan kompor induksi merasa gembira.

Pengalaman diajari menggunakan kompor induksi menurutnya juga tidak sulit, cukup sekali penjelasan, langsung bisa menggunakan.

Baca juga : Transjakarta Kembali Operasikan Rute Blok M-Tanjung Priok

Dalam kesempatan belajar menggunakan kompor induksi, ia merasakan keunikan lain karena hawa panas yang dihasilkan tidak seperti kompor LPG. Ia pun mengaku menaruh tisu di atas kompor namun tidak terbakar karena tidak ada api.

“Lebih hemat, tidak keringatan rasanya, serta aman. Saya taruh tisu dan air, airnya mendidih, tisunya tidak terbakar,” katanya sembari tertawa.

Selama ini, Kesumawati mengaku menggunakan 2 tabung LPG di warung dan 3 tabung LPG di kediamannya. Dengan menggunakan kompor listrik, ia mengaku akan bisa melakukan penghematan sehingga usaha warungnya pun bisa lebih berkembang.

Baca juga : Menkop UKM Dukung Realisasi Reforma Agraria Lewat Korporatisasi Petani

Kesumawati yang memiliki satu cucu itu mengaku awalnya kaget menerima bantuan paket kompor induksi. Kini dirinya pun senang karena bisa menggunakan kompor induksi yang dirasa lebih irit dan aman.

“Kaget, terima kasih banyak dikasih bantuan pemerintah. Semoga bisa lebih irit,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.