Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kolaborasi Dengan Pemda dan Warga

AQUA Kembangkan Kampung Adat Banceuy Jadi Ekowisata

Selasa, 19 Juli 2022 09:33 WIB
Suasana di Desa Wisata Kampung Banceuy, Subang, Jawa Barat. (Foto: AQUA)
Suasana di Desa Wisata Kampung Banceuy, Subang, Jawa Barat. (Foto: AQUA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di Desa Sanca, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, ada kampung adat bernama Kampung Adat Banceuy. Jaraknya sekitar 23 kilometer dari pusat kota Subang.

Kampung Banceuy nan asri itu kini dikembangkan sebagai desa wisata berbasis budaya setempat dan konservasi alam. Di sini, para pengunjung, selain dapat menikmati alam nan asri, berjalan di pematang sawah, menyusuri air terjun, belajar menanam padi dan tanaman-tanaman lain, juga dapat memperoleh suguhan kesenian, upacara adat, dan atraksi budaya Subang. 

Di Kampung Banceuy ini, Pabrik AQUA Subang berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, kelompok tani, penyuluh pertanian, forum homestay, dan masyarakat setempat melakukan pengembangan ekowisata. "Yaitu pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya, ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan Pendidikan berdasarkan pada nilai-nilai lokal,” ungkap Koordinator CSR Pabrik AQUA Subang Rany Juliani, dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (19/7)

Suasana pedesaan yang sejuk, damai, dan nyaman ini membuat banyak siswa SMA dan mahasiswa tertarik berkunjung ke Kampung Banceuy. Banyak siswa dan mahasiswa datang dari berbagai kota menghabiskan waktu beberapa hari dengan menginap di rumah-rumah penduduk yang difungsikan menjadi homestay.

Baca juga : Ayo Dong, Sahkan RUU Bank Makanan

"Mereka belajar menanam padi dan mengembangkan tanaman-tanaman lain terkait dengan tugas di sekolah atau untuk mahasiswa sekaligus melakukan KKN,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Rohana Odang. 

Selain dapat menikmati dan beraktivitas di alam terbuka, para pengunjung juga dapat menikmati kesenian, upacara adat, dan atraksi budaya khas Kampung Banceuy. Di malam hari, biasanya mereka dapat mendengar legenda-legenda yang sudah hampir dilupakan ataupun saling sharing berbagai hal dengan masyarakat setempat.

"Sekarang, tinggal bagaimana kami dapat terus melakukan inovasi dalam penyuguhan atraksi kesenian kepada para pengunjung, terutama kepada mereka yang sudah sering berkunjung ke sini,” tambah Kang Odang, yang merupakan putra asli kelahiran Kampung Banceuy 48 tahun lalu.

Semula, Kampung Banceuy dibiarkan terbengkalai setelah sarana wisata di situ terbakar. Baru pada 2012-2013, Pabrik AQUA Subang melakukan kegiatan konservasi berbasis masyarakat dengan pendekatan reforestasi dan agroforestry membuat kawasan Kampung Banceuy kembali asri.

Baca juga : Wartawan Pejuang Tuan MH Manullang, Sangat Layak Jadi Pahlawan Nasional

Sejak 2016, Pabrik AQUA Subang berkolaborasi dengan masyarakat setempat dan berbagai pihak terkait lainnya melakukan inovasi untuk mengembangkan Kampung Banceuy ini menjadi desa wisata. Dimulai dengan pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk dapat mengelola Kampung Banceuy ini menjadi desa wisata. Kemudian ditindaklanjuti dengan berbagai pelatihan, antara lain peningkatan keterampilan event management, hospitality, manajemen agrowisata, keterampilan digital content, pelatihan pengembangan produk UMKM. 

“Hingga saat ini, Pabrik AQUA Subang bersama masyarakat di Subang Selatan telah melakukan penanaman 248.560 pohon, pembuatan 90 sumur resapan, 5.644 lubang biopori, 1840 rorak, 18 penampung air hujan, rumah bibit, sarana akses wisata, sarana air bersih, saung kelompok, wisata mina padi, dan pembangunan galeri oleh-oleh,” tambah Rany Juliani. 

Dengan lingkungan semakin terjaga, selain membuat para pengunjung semakin betah berada di Kampung Banceuy, juga dapat mengurangi potensi banjir, potensi longsor, debit air bersih dan kesuburan tanah tetap terjaga. Di sisi lain, keberadaan Desa Wisata Kampung Banceuy ini secara ekonomi memberikan peningkatan pendapatan untuk masyarakat setempat.

Mulanya, para penduduk malu untuk menjadikan rumah masing-masing sebagai penginapan untuk para pengunjung. Namun setelah diberi penjelasan dari rumah ke rumah akhirnya mereka mau membuka pintu rumahnya. "Kini mereka malah berlomba-lomba menawarkan rumah mereka untuk pengunjung. Dari pengunjung yang menginap mereka memperoleh imbalan layaknya pengunjung menyewa homestay,” kata Kang Odang sambil tersenyum gembira. 

Baca juga : Airlangga: KTT G20 Bakal Jadi `Restoran` Jempolan

Pada kesempatan lain, Kepala Pabrik AQUA Subang Dwi Nofriyadi mengatakan, kolaborasi AQUA dengan masyarakat di Kampung Banceuy ini merupakan suatu sinergi bagus untuk berkembang bersama. "AQUA dapat terus berkembang baik, masyarakat pun terus berkembang secara berkelanjutan," tuturnya.

Kolaborasi Pabrik AQUA Subang dengan masyarakat Kampung Banceuy memberikan dampak positif dalam hal pelestarian lingkungan, peningkatan pendapatan masyarakat setempat, dan sekaligus dapat terus menjagai kearifan budaya khas Kampung Banceuy.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.